Nasional

KJRI: Akomodasi jemaah haji Indonesia di Makkah hampir final

Sampai saat ini sudah ada kesepakatan harga untuk 204.755 orang atau sekitar 97.75% dari total kebutuhan

Pizaro Gozali Idrus  | 28.03.2020 - Update : 29.03.2020
KJRI: Akomodasi jemaah haji Indonesia di Makkah hampir final Jamaah haji menyentuh dinding Kakbah saat mereka mengelilingi Kakbah untuk melaksanakan ibadah tawaf di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi pada 31 Juli 2019. (Halil Sağırkaya - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Petugas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi terus bekerja yang terdiri dari tim akomodasi, konsumsi, dan transportasi.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan tim jamaah haji Indonesia telah berangkat ke Arab Saudi secara bertahap sejak pertengahan Februari.

Menurut Endang, sampai saat ini sudah ada deal atau kesepakatan harga untuk 204.755 orang atau sekitar 97.75 persen dari total kebutuhan.

"Akomodasi Makkah penyiapannya sudah hampir final," ujar Endang Jumali dari Jeddah pada Sabtu.

Untuk konsumsi, kata Endang, tim penyedia layanan haji sudah menyelesaikan proses verifikasi dokumen dan verifikasi faktual atau lapangan.

Selanjutnya, ucap Endang, pemerintah akan melakukan negosiasi harga dengan pendaftar yang lolos verifikasi. 

"Sekarang tim sudah deal harga dengan 25 perusahaan konsumsi di Makkah," jelas Endang.

Menurut Endang, penyediaan layanan akomodasi dan konsumsi ditargetkan selesai pada minggu kedua bulan April.

Sementara itu, kata Endang, layanan transportasi, saat ini baru menyelesaikan tahapan penilaian serta verifikasi dokumen dan lapangan. Prosesnya ditargetkan selesai pada akhir April 2020.

Endang menambahkan saat ini proses pengadaan layanan akomodasi dan konsumsi masih terfokus di Makkah.

Tim di Makkah, menurut Endang, belum bisa ke Madinah seiring adanya pengetatan aturan dan pemberlakuan jam malam di Arab Saudi. Sementara proses pengadaan transportasi berlangsung di Jeddah.

"Waktu efektif tim penyedia layanan di Saudi saat ini hanya pagi hingga jam 13.00," tutur Endang.

Endang memastikan proses pengadaan akan berhenti sampai pada tahapan berita acara kesepakatan, belum sampai proses kontrak dan pembayaran uang muka.

Kontrak dan pembayaran uang muka akan dilakukan setelah sistem e-Hajj dibuka kembali.

"Belum ada pembayaran, baik untuk layanan akomodasi, konsumsi, maupun transportasi," ucap dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.