Data penduduk Indonesia yang bocor identik dengan milik BPJS Kesehatan
Hal itu diketahui dari investigasi terhadap 100.002 data yang dijadikan sampel oleh penjual pada forum peretas “Raid Forums”

Jakarta Raya
JAKARTA
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan data pribadi penduduk Indonesia yang bocor identik dengan data milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan hal itu diketahui dari investigasi terhadap 100.002 data yang dijadikan sampel oleh penjual pada forum peretas “Raid Forums”.
Sampel data tersebut berisi nomor kartu, kode kantor, data keluarga dan tanggungan, serta status pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan.
“Hari ini Kementerian Kominfo memanggil Direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam,” kata Dedy melalui siaran pers, Jumat.
Sebelumnya diberitakan, sebuah akun bernama Kotz menjual melalui “Raid Forums” pada 12 Mei 2021.
Akun tersebut mengklaim memiliki 279 juta data pribadi penduduk Indonesia dan menjualnya seharga USD6.000 atau sekitar Rp86,1 juta.
Penjual juga memberi akses gratis untuk mengunduh sampel data, serta mengklaim juga memiliki data penduduk yang telah meninggal.
Kementerian Kominfo telah memutus akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.
Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan pihaknya masih menelusuri dugaan kebocoran data ini.
Informasi terkait kebocoran data penduduk telah berulang kali terjadi di Indonesia.
Pada 2020 lalu, data pribadi pengguna dari situs e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak pernah bocor akibat diretas.
Sebanyak 2,3 juta data pemilih milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga pernah bocor dan dijual di forum online.