Türkİye

Erdogan dan Putin bahas Afrin dan perundingan Sochi lewat telepon

Presiden Turki dan Rusia mengatakan, hasil Kongres Nasional Suriah adalah ‘pencapaian penting’, meski ada beberapa masalah.

Rıskı Ramadhan  | 01.02.2018 - Update : 01.02.2018
Erdogan dan Putin bahas Afrin dan perundingan Sochi lewat telepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kiri) berjabatan tangan. (Foto Anadolu Agency)

Ankara

Nilay Kar Onum

ANKARA

Presiden Turki dan Rusia pada Rabu membahas perundingan Suriah di Sochi, Operasi Ranting Zaitun yang dipimpin Turki serta perkembangan terakhir lainnya mengenai Suriah, termasuk Idlib, dan hubungan bilateral, menurut sumber kepresidenan Turki.

Selama percakapan telepon, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, hasil Kongres Nasional Suriah adalah ‘pencapaian penting’, meski ada beberapa masalah, kata sumber tersebut.

Keduanya juga menilai keputusan membentuk sebuah komite konstitusional yang diambil di Sochi adalah "hasil terpentingnya".

Mereka juga menekankan bahwa kemajuan yang dicapai pada pertemuan tersebut dapat meningkatkan proses Astana, Jenewa dan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2254.

Mengenai permasalahan keamanan di zona de-eskalasi Idlib, Erdogan dan Putin sepakat bahwa Turki akan mempercepat proses pembentukan titik pengamatan di provinsi Idlib yang merupakan salah satu dari sejumlah zona de-eskalasi di Suriah

Erdogan juga memberikan informasi kepada Putin mengenai Operasi Ranting Zaitun yang sedang berjalan di Afrin, Suriah.

Mereka juga membahas pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu yang dibangun Rusia di Turki serta proyek pipa Turkish Stream.

Menekankan pentingnya pemahaman dan kerjasama bilateral, keduanya juga menegaskan keinginan mereka untuk memperkuat hubungan bilateral dalam setiap bidang.

Pada 20 Januari meluncurkan Operasi Ranting Zaitun untuk membasmi teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin, Suriah.

Staf Umum Turki menyatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi masyarakat Suriah dari tekanan dan kekejaman teroris

Operasi ini dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri di bawah Piagam PBB, dengan tetap menghormati integritas teritorial Suriah, kata pernyataan tersebut.

Pihak militer juga memastikan bahwa "sangat penting" supaya operasi tidak membahayakan warga sipil.

Afrin menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK ketika rezim Assad di Suriah menyerahkan kota tersebut kepada kelompok teror tanpa pertempuran pada Juli 2012 silam.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.