Tentara Turki dan FSA temukan terowongan teroris PKK/PYD di Suriah
Teroris dilaporkan menggunakan jaringan terowongan tersebut sebagai tempat berlindung dari serangan jet dan artileri.
Seorang anggota patroli Angkatan Darat Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di sebuah terowongan, yang digunakan oleh kelompok teror PKK / PYD, setelah Angkatan Bersenjata Turki dan FSA membebaskan sebuah desa kemudian menemukan terowongan di dalam "Operasi Ranting Zaitun" yang diluncurkan di wilayah Afrin, Suriah, pada tanggal 30 Januari 2018. Turki meluncurkan Operation Olive Branch pada tanggal 20 Januari di wilayah Afrika barat laut Suriah; Tujuan operasi ini adalah untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta untuk menghilangkan kelompok teror PKK / KCK / PYD-YPG dan Daesh, dan melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.( Emin Sansar - Anadolu Agency )
Azez
Said İbicioğlu,Ömer Koparan
AZAZ, Suriah
Angkatan bersenjata Turki dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menemukan jaringan terowongan teroris PKK/PYD yang terletak empat meter di bawah sebuah desa yang telah dibersihkan dari teroris di Afrin, barat laut Suriah.
Jaringan terowongan yang terekam kamera Anadolu Agency tersebut diduga digunakan oleh kelompok teroris sebagai tempat berlindung dari serangan jet dan tembakan artileri berat lainnya di tengah operasi melawan terorisme yang diluncurkan Turki.
Terowongan juga terlihat menghubungkan “pusat komando teroris” dengan titik-titik strategis dan menara pengawas, menurut sumber lokal yang tak ingin disebutkan namanya atas alasan keamanan.
Rekaman juga menunjukkan kabel listrik yang terpasang serta berbagai perlengkapan hidup dalam terowongan dan tempat penampungan tersebut.
Selain itu, juga ditemukan sejumlah catatan harian teroris yang ditulis dalam bahasa Turki dan Kurdi, dokumen-dokumen politik serta gambar Abdullah Ocalan, pemimpin PKK yang merupakan kelompok induk dari organisasi teroris PYD/PKK.
PYD/PKK yang telah menduduki Afrin selama sekitar 7 tahun terakhir diketahui membangun sejumlah terowongan dan tempat penampungan di daerah pegunungan wilayah tersebut.
Pada 20 Januari lalu, Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun untuk membasmi teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin, Suriah.
Staf Umum Turki menyatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi masyarakat Suriah dari tekanan dan kekejaman teroris.
Operasi ini dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri di bawah Piagam PBB, dengan tetap menghormati integritas teritorial Suriah, kata pernyataan tersebut.
Pihak militer juga memastikan bahwa "sangat penting" supaya operasi tidak membahayakan warga sipil.
Afrin menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK ketika rezim Assad di Suriah menyerahkan kota tersebut kepada kelompok teror tanpa pertempuran pada Juli 2012 silam.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
