Dunia, Ekonomi

Iran Hadapi Protes Besar, Presiden Tekankan Reformasi dan Komunikasi Publik

Diyar Guldogan  | 31.12.2025 - Update : 31.12.2025
Iran Hadapi Protes Besar, Presiden Tekankan Reformasi dan Komunikasi Publik

WASHINGTON

Presiden Iran Masoud Pezeshkian berjanji mempercepat reformasi ekonomi dan membuka jalur dialog dengan para pengunjuk rasa, menyusul gelombang demonstrasi besar yang dipicu anjloknya nilai mata uang nasional, rial.

Dalam pernyataannya pada Senin (30/12) melalui media sosial X, Pezeshkian menegaskan bahwa kondisi ekonomi rakyat menjadi perhatian utamanya setiap hari. Ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah mendasar untuk mereformasi sistem moneter dan perbankan guna menjaga daya beli masyarakat.

“Saya telah menugaskan Menteri Dalam Negeri untuk mendengarkan tuntutan sah para pengunjuk rasa melalui dialog dengan perwakilan mereka, agar pemerintah dapat bertindak maksimal menyelesaikan masalah dan merespons secara bertanggung jawab,” ujar Pezeshkian.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah demonstrasi terbesar dalam tiga tahun terakhir pecah di Iran. Aksi protes terjadi usai nilai tukar rial merosot ke level terendah sepanjang sejarah terhadap dolar AS, serta pengunduran diri Gubernur Bank Sentral Iran Mohammad Reza Farzin.

Protes dilaporkan berlangsung di Teheran dan sejumlah kota lain, mencerminkan meningkatnya tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat.

Perekonomian Iran saat ini menghadapi tantangan berat, termasuk inflasi tinggi, melemahnya mata uang, pertumbuhan ekonomi yang nyaris stagnan, serta arus keluar modal. Kondisi tersebut diperburuk oleh sanksi ekonomi Amerika Serikat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın