Ekonomi, Nasional

Indonesia terbitkan Samurai Bond sebesar JPY100 miliar

Dana yang diterima pemerintah dari penerbitan Samurai Bonds ini akan digunakan sebagai pembiayaan defisit APBN, termasuk untuk upaya penanggulangan dan pemulihan pandemi Covid-19

Iqbal Musyaffa  | 04.07.2020 - Update : 04.07.2020
Indonesia terbitkan Samurai Bond sebesar JPY100 miliar Ilustrasi: Gedung Kementerian Keuangan Indonesia. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah Indonesia kembali sukses menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) sebesar JPY100 miliar dengan 5 seri yaitu RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730 dan RIJPY0740.

Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi menjelaskan bahwa dengan merebaknya virus Covid-19 ke wilayah Amerika Utara dan Eropa sejak Februari 2020 setelah didahului penyebarannya di wilayah Asia, pasar keuangan global mengalami kejatuhan, begitu pula dengan pasar keuangan Jepang sehingga tidak terlihat penerbitan obligasi di pasar keuangan Jepang sampai dengan akhir Mei 2020.

“Pagi ini, pemerintah Indonesia berhasil menerbitkan JPY100 miliar Samurai bonds yang menjadi penerbitan sovereign pertama di pasar Jepang untuk tahun 2020 dan penerbitan pertama dari penerbit Asia setelah masa pandemi,” ujar keterangan resmi tersebut, Jumat.

Keterangan tersebut menjelaskan bahwa transaksi ini merupakan momentum yang menumbuhkan kepercayaan pasar Jepang dan potensial untuk diikuti oleh penerbitan obligasi lainnya di pasar Jepang.

“Dana yang diterima pemerintah dari penerbitan Samurai Bonds ini akan digunakan sebagai pembiayaan defisit APBN, termasuk untuk upaya penanggulangan dan pemulihan pandemi Covid-19,” ujar Kementerian Keuangan.

Pemerintah mengumumkan proses Official Marketing pada tanggal 29 Juni 2020 dengan initial price guidance yang ditetapkan untuk tenor 3 tahun pada Yen Swap Offer (YSO)+110-120, 5 tahun pada YSO+130-140, 7 tahun pada YSO+140-150, 10 tahun pada YSO+145-155, dan 20 tahun YSO+143.

Tingkat kupon SUN tenor 3 tahun sebesar 1,13 persen, 5 tahun 1,35 persen, 7 tahun 1,48 persen, 10 tahun 1,59 persen, dan 20 tahun pada 1,8 persen.

Sampai dengan tiga hari proses pemasaran, dengan permintaan yang cukup solid yang datang dari investor Jepang maupun luar Jepang, pemerintah memutuskan untuk mempersempit final guidance ke spread terendah dari initial guidance.

Penerbitan Samurai Bond tersebut menunjukkan konsistensi pemerintah dalam menerbitkan di kisaran nominal JPY100 miliar sejak pertama kali melakukan penerbitan Samurai Bonds melalui public offering.

Selain capaian tersebut, pemerintah juga berhasil menerbitkan Samurai Bonds pada spread over USD swap yang lebih rendah dari tahun sebelumnya, sehingga hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai penerbit Samurai Bonds yang menjadi acuan bagi penerbit lainnya

Dalam kondisi pandemi ini, dengan sebagian besar investor melakukan pekerjaannya dari rumah (work from home), kegiatan temu investor (non-deal roadshow) yang dilakukan secara online dalam bentuk netroadshow dan investor call telah berhasil meningkatkan sentimen positif dari investor, baik existing investor maupun investor baru yang berbasis di dalam dan luar Jepang.

Basis investor pada penerbitan Samurai Bonds kali ini lebih terdiversifikasi, meliputi city banks (18,6 persen), life insurers (7,0 persen), property insurers (1,6 persen), asset managers (29,1 persen), Shinkin banks/regional banks (6,7 persen), pension fund (2,5 persen) dan lainnya (34,5persen).

Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd., dan SMBC Nikko Securities Inc.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.