Ekonomi

Bank Indonesia: Ekonomi dunia mulai membaik pada 2020

Beberapa indikator dini ekonomi global, yakni indeks manufaktur, indeks pemesanan ekspor, indeks produksi, dan indeks keyakinan mulai membaik dalam dua bulan terakhir 2019

Iqbal Musyaffa  | 23.01.2020 - Update : 24.01.2020
Bank Indonesia: Ekonomi dunia mulai membaik pada 2020 Gedung Bank Indonesia. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Bank Indonesia mengatakan pemulihan ekonomi dunia mulai terlihat pada awal 2020 sehingga mendukung berlanjutnya penurunan ketidakpastian pasar keuangan global.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perbaikan ekonomi global terutama didukung oleh perkiraan pertumbuhan di sejumlah negara berkembang yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Menurut dia, beberapa indikator dini seperti indeks manufaktur, indeks pemesanan ekspor, indeks produksi, dan indeks keyakinan, terlihat membaik dalam dua bulan terakhir di 2019.

“Perbaikan tersebut didorong oleh stimulus kebijakan yang ditempuh di banyak negara serta munculnya optimisme sesudah terjadi kesepakatan fase 1 antara AS dan China,” ujar Perry seusai Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis.

Perry menambahkan perkembangan tersebut akan mendukung pertumbuhan ekonomi negara maju seperti AS, Jepang, dan Eropa, sejalan dengan langkah-langkah kebijakan yang ditempuh oleh otoritas di masing-masing negara tersebut.

“Pertumbuhan ekonomi negara berkembang juga berpotensi lebih tinggi, termasuk di China, India, dan Brazil meskipun masih terdapat sejumlah permasalahan domestik di negara tersebut yang sedang diatasi otoritas negara yang bersangkutan,” jelas Perry.

Secara keseluruhan, Perry melihat optimisme perbaikan ekonomi global berdampak pada menurunnya ketidakpastian pasar keuangan global dan mendorong peningkatan aliran modal asing ke negara berkembang.

Prospek pemulihan global tersebut memperkuat momentum peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik dan arus masuk modal asing, meskipun risiko geopolitik perlu terus dicermati.

Sementara itu, menurut Perry pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan ditopang perbaikan ekspor dan konsumsi rumah tangga yang tetap baik di tengah membaiknya ekonomi global.

“Perbaikan ekspor didorong kenaikan permintaan mitra dagang dan harga beberapa komoditas ekspor utama,” jelas dia.

Produk ekspor seperti ekspor batubara, kendaraan bermotor, besi dan baja, serta biji logam dan sisa logam mencatat pertumbuhan positif pada triwulan IV 2019.

Perry menambahkan secara spasial, ekspor biji nikel dari Sulawesi dan ekspor tembaga dari Nusa Tenggara Barat juga meningkat.

Kemudian, konsumsi rumah tangga tetap terjaga, ditopang keyakinan konsumen yang mulai meningkat dan faktor musiman jelang akhir tahun.

“Sementara itu, investasi terus membaik, termasuk secara spasial didorong investasi terkait hilirisasi nikel di Sulawesi,” imbuh dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.