Yordania: Solusi dua negara diperlukan untuk perdamaian Timur Tengah
Raja Abdullah II menekankan bahwa Yerusalem Timur harus menjadi ibu kota negara Palestina masa depan

Jakarta Raya
Laith al-Junaidi
AMMAN
Raja Yordania pada Rabu menegaskan perlunya "perdamaian yang adil dan abadi" di Palestina sebagai solusi dua negara untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut.
Pernyataan Abdullah II dikeluarkan ketika dia menerima kunjungan penasihat sekaligus menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jared Kushner di Amman.
Dalam sebuah pernyataan, Kerajaan Yordania mengatakan Raja Abdullah dan Kushner membahas upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Selama pertemuan itu, Raja Abdullah menekankan bahwa Yerusalem Timur harus menjadi ibu kota negara Palestina masa depan "yang hidup berdampingan dengan Israel".
Kushner sedang mengunjungi Yordania dalam rangka kunjungan regional.
Dia juga berencana mengunjungi Israel, Mesir, Arab Saudi, Maroko, dan Uni Emirat Arab.
Selama kunjungan tersebut, Kushner didampingi oleh wakilnya, Avi Berkowitz, Utusan AS untuk Timur Tengah Jason Greenblatt, dan Representatif Khusus AS untuk Iran Brian Hook.
Menurut laporan media, "Kesepakatan Abad Ini" akan mendesak Palestina untuk membuat konsesi besar ke Israel mengenai status Yerusalem dan hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke kampung halaman mereka.