Dunia

Kelompok Muslim sebut keputusan Kanada akui Palestina 'langkah kecil ke arah yang benar'

'Tidak boleh ada penundaan dalam pengakuan hak yang tidak dapat dicabut ini,' kata ketua NCCM

Merve Aydogan  | 31.07.2025 - Update : 31.07.2025
Kelompok Muslim sebut keputusan Kanada akui Palestina 'langkah kecil ke arah yang benar'

HAMILTON, Kanada

Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) pada Rabu menyambut baik keputusan Kanada untuk mengakui Palestina sebagai negara pada bulan September, dan menyebutnya sebagai langkah "bersejarah" dan "langkah kecil ke arah yang benar."

"Ini adalah hari bersejarah bagi Kanada. Kami senang melihat negara kami bergabung dengan mayoritas global menuju pengumuman pengakuan resmi kedaulatan Palestina yang akan datang pada bulan September," ujar Ketua NCCM, Stephen Brown, dalam konferensi pers di Ottawa.

"Kami tidak akan pernah berhenti mengakui hak rakyat Palestina untuk hidup dan hak mereka atas negara berdaulat di mana mereka dapat memerintah diri sendiri, menentukan masa depan mereka sendiri, dan hak mereka yang tidak dapat dicabut untuk menentukan nasib sendiri," ujar dia.

Menekankan "tidak ada penundaan dalam pengakuan hak yang tidak dapat dicabut ini," Brown mengatakan bahwa hak yang tidak dapat dicabut tersebut "tidak akan pernah tunduk pada syarat."

"Keputusan ini lebih dari sekadar simbolis," imbuh dia.

Ia lebih lanjut menekankan pentingnya kedaulatan di tengah serangan Israel yang terus-menerus di Jalur Gaza, “pengakuan bahwa kedaulatan sangat penting bagi kelangsungan hidup dan martabat semua orang, termasuk rakyat Palestina dalam menghadapi kekejaman pemerintah Israel yang terus-menerus.”

"Tindakan pengakuan ini menegaskan keyakinan dan kepastian perdamaian jangka panjang tidak dapat terwujud tanpa adanya penentuan nasib sendiri bagi Palestina," tambah dia.

Mengungkapkan apresiasinya kepada Perdana Menteri Mark Carney dan pejabat pemerintah lainnya, Brown juga memperingatkan bahwa "kita tidak boleh melupakan kenyataan saat ini. Israel masih membuat warga Palestina kelaparan dan menembak mati, terutama anak-anak, warga Kanada di seluruh negeri ini kebingungan dengan kekejaman Israel yang tak henti-hentinya," ujarnya.

"Ini bukan masalah kebijakan luar negeri yang abstrak. Ini adalah keadaan darurat domestik bagi masyarakat di seluruh Kanada," tambahnya, seraya mengatakan bahwa keputusan Kanada "menandakan langkah ke arah yang benar… Ini bukan titik akhir."

"Kanada telah lama diuntungkan dari tatanan global yang dibangunnya pasca Perang Dunia II, yang kini berada di bawah tekanan berat," ujar dia.

"Hanya beberapa bulan yang lalu, pemerintahan Trump mengancam kedaulatan Greenland, Palestina, dan bahkan Kanada...kita tidak bisa membiarkan sistem internasional yang kita andalkan runtuh sementara kita menyaksikan orang-orang mati kelaparan," ujarnya.

"Pengakuan harus mengarah pada bantuan segera dan keadilan jangka panjang di wilayah tersebut."

Ditanya tentang klaim bahwa pengakuan tersebut menguntungkan kelompok Palestina, Hamas, Brown mengatakan, "Mengakui status negara Palestina sama sekali tidak berarti memberi penghargaan kepada Hamas. Ini tentang mengakui bahwa rakyat Palestina memiliki hak yang sah untuk menentukan nasib mereka sendiri."

Brown juga menyoroti tanggung jawab kemanusiaan Kanada, dengan mengatakan bahwa "ada ribuan warga Kanada Palestina yang tinggal di seluruh negeri... Muslim Kanada dan warga Kanada dari berbagai latar belakang telah mengumpulkan ratusan juta dolar... truk-truk (bantuan) siap membantu jika mereka membutuhkan. Jika mereka membutuhkan bantuan, kami siap membantu."

"Yang kami butuhkan hanyalah sedikit bantuan dari pemerintah Kanada, dari komunitas internasional, yang mengatakan, buka perbatasan, biarkan makanan masuk," tukas dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın