DAMASKUS/ISTANBUL

Serangan pesawat tanpa awak Israel menewaskan sedikitnya enam tentara Suriah yang berusaha menonaktifkan perangkat pengawasan di pinggiran selatan Damaskus, Kiswah, lapor media pemerintah Suriah pada Rabu.

Unit-unit tentara Suriah menemukan peralatan pengawasan dan penyadapan selama pencarian di lapangan pada malam hari Selasa di dekat Gunung Al-Mani', menurut TV al-Ekhbariya.

Drone-drone Israel menyerang area tersebut saat pasukan Suriah berupaya menghancurkan perangkat-perangkat tersebut.

Media Suriah itu melaporkan bahwa beberapa tentara tewas dalam serangan tersebut. Serangan Israel berlanjut hingga Rabu malam untuk mencegah pasukan Suriah mengakses wilayah tersebut.

Tentara Suriah berhasil menghancurkan sebagian sistem pengawasan dan mengevakuasi jenazah tentara yang gugur dari lokasi tersebut.

Militer Israel juga melancarkan beberapa serangan ke pedesaan Quneitra di Suriah selatan, meskipun ada seruan internasional untuk menghentikan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah.

Setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah pada Desember lalu, Israel telah melancarkan ratusan serangan yang menargetkan lokasi dan aset militer di seluruh Suriah, termasuk jet tempur, sistem rudal, dan instalasi pertahanan udara, menurut laporan media negara itu.

Israel juga memperluas pendudukannya di Dataran Tinggi Golan Suriah dengan merebut zona penyangga demiliterisasi, sebuah tindakan yang melanggar perjanjian pelepasan tahun 1974 dengan Suriah.

Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada bulan Desember, mengakhiri rezim Partai Ba'ath, yang telah berkuasa sejak tahun 1963.

Setelah tumbangnya rezim Assad, pemerintahan transisi baru yang dipimpin oleh Presiden Ahmed al-Sharaa didirikan pada bulan Januari 2025.