Warga Israel desak Netanyahu untuk mundur
Para pengunjuk rasa mengecam keputusan Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata Gaza

Tel Aviv
Mustafa Deveci
YERUSALEM
Ratusan warga Israel melakukan aksi protes di Tel Aviv pada Kamis untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena kesepakatan gencatan senjata dengan faksi-faksi Palestina yang bermarkas di Gaza.
Sekitar 400 demonstran dari pemukiman Yahudi di sekitar Gaza melakukan demonstrasi terhadap Netanyahu dengan memblokir lalu lintas di salah satu jalan utama di pusat kota Tel Aviv.
Para pengunjuk rasa mengecam keputusan Netanyahu untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata dan menuduhnya gagal dalam memimpin negara.
"Warga selatan tidak akan diam lagi," kata spanduk yang dibawa oleh demonstran.
Para pengunjuk rasa mengatakan pemerintah Netanyahu tidak memberikan keamanan yang cukup bagi permukiman Yahudi di selatan Israel.
Mereka meneriakkan slogan yang menuntut mundurnya sang perdana menteri, salah satunya berbunyi "Bibi, kami tidak membutuhkanmu, kembalilah ke rumah."
"Kami membayar pemerintah untuk memecahkan masalah. Kami ingin orang-orang ini melakukan pekerjaan mereka," kata pengunjuk rasa Adele Raemer.
Pada Rabu, sejumlah warga Israel juga berdemonstrasi di luar Knesset di Yerusalem untuk menyerukan pengunduran diri Netanyahu.
Sejak Minggu, setidaknya 14 warga Palestina tewas oleh serangan udara dan artileri Israel di seluruh wilayah yang diblokade.
Seorang perwira Israel tewas - dan lainnya terluka - dalam sebuah operasi darat di Gaza pada Minggu malam.
Ketegangan terlihat sedikit berkurang pada Selasa setelah Israel dan kelompok-kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza setuju dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir.
Sejak 2006, Israel telah memblokade wilayah darat, laut, dan udara di Jalur Gaza.