Uni Eropa khawatir dengan serangan Israel terhadap petugas kesehatan dan pekerja kemanusiaan di Gaza
'Upaya bantuan kemanusiaan harus terus dilakukan untuk membantu orang-orang yang sangat membutuhkan. Hukum Humaniter Internasional harus dihormati oleh semua orang,' kata Hadja Lahbib
LONDON
Komisaris Eropa untuk kesetaraan, kesiapsiagaan dan manajemen krisis Hadja Lahbib menyatakan kekhawatirannya pada Selasa atas "laporan yang mengkhawatirkan" mengenai serangan Israel yang menargetkan petugas kesehatan, rumah sakit dan pekerja kemanusiaan di Gaza.
"Saya prihatin dengan laporan mengkhawatirkan yang muncul dari Gaza, di mana petugas kesehatan, ambulans, dan rumah sakit menjadi sasaran serangan Israel – sekali lagi," kata Lahbib dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan tindakan-tindakan ini merusak upaya penting dan heroik para pekerja bantuan yang berjuang menyelamatkan nyawa di tengah-tengah pertikaian.
"Upaya bantuan kemanusiaan harus terus dilakukan untuk membantu orang-orang yang sangat membutuhkan. Hukum Kemanusiaan Internasional harus dihormati oleh semua pihak," imbuh dia.
Lahbib mengatakan dia bergabung dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Tom Fletcher dalam menyerukan penghormatan terhadap semua warga sipil dan pekerja kemanusiaan.
"Kita perlu memastikan perlindungan semua warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan dan tempat mereka bekerja setiap saat, serta infrastruktur sipil, termasuk fasilitas medis, sekolah, dan lokasi PBB," ujar dia.
Hampir 800 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.600 terluka dalam serangan udara Israel di Gaza sejak 18 Maret, menghancurkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok Palestina Hamas yang berlaku pada Januari.
Lebih dari 50.100 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 113.700 terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
