ISTANBUL

Pemerintah Türkiye menyatakan pengakuan Israel terhadap Somaliland, wilayah yang memisahkan diri dari Somalia, sebagai negara merdeka merupakan tindakan yang tidak sah dan melanggar hukum internasional.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Türkiye, Oncu Keceli, mengatakan langkah Israel tersebut menjadi contoh terbaru dari tindakan melawan hukum pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dinilai bertujuan menciptakan ketidakstabilan di tingkat regional maupun global.

“Langkah Israel ini merupakan contoh baru dari tindakan melawan hukum pemerintah Netanyahu yang bertujuan menciptakan ketidakstabilan, baik di tingkat regional maupun global,” kata Keceli dalam pernyataannya yang disampaikan melalui platform media sosial X.

Ia menilai pengakuan tersebut sebagai bentuk campur tangan terbuka dalam urusan dalam negeri Somalia.

Menurut Keceli, Israel terus menjalankan kebijakan ekspansionis dan berupaya menghambat pengakuan terhadap Negara Palestina, sementara pada saat yang sama melakukan langkah yang bertentangan dengan prinsip kedaulatan negara lain.

Keceli menegaskan bahwa keputusan terkait masa depan Somalia dan wilayah Somaliland harus diambil dengan mencerminkan kehendak seluruh rakyat Somalia.

Türkiye, lanjutnya, menaruh perhatian besar terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan Tanduk Afrika serta secara tegas mendukung keutuhan wilayah Somalia. Ankara juga menegaskan akan terus berdiri bersama rakyat Somalia.

Israel sebelumnya pada Jumat mengumumkan pengakuan resmi terhadap Somaliland sebagai negara berdaulat.

Somaliland mendeklarasikan pemisahan diri dari Somalia pada 1991 dan sejak itu berfungsi sebagai entitas de facto dalam aspek administrasi, politik, dan keamanan, meskipun belum mendapatkan pengakuan internasional.

Pemerintah Somalia menolak keras pengakuan tersebut, menyatakan Somaliland sebagai bagian integral dari wilayahnya, dan memandang setiap bentuk pengakuan atau kesepakatan langsung dengan wilayah itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan persatuan nasional Somalia.