Politik, Dunia

Turki: Palestina, Yerusalem tetap jadi isu utama OKI

"Kami tidak akan menerima penulisan ulang sejarah dan bertukar keadilan dengan manfaat ekonomi," kata Mevlut Cavusoglu

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 01.06.2019 - Update : 03.06.2019
Turki: Palestina, Yerusalem tetap jadi isu utama OKI Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menghadiri KTT Pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-14, dengan tema Bergandeng Tangan Menuju Masa Depan di Mekah, Arab Saudi pada 31 Mei 2019. (Fatih Aktaş - Anadolu Agency)

Ankara

Tevfik Durul

MEKAH, Arab Saudi

Isu Palestina dan Al-Quds, atau Yerusalem, akan selalu menjadi masalah utama bagi Organisasi Kerjasama Islam (OKI), kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

"Lima puluh tahun setelah berdirinya OKI kita masih dihadapkan pada tantangan yang kompleks untuk masa depan isu Palestina dan Al-Quds, yang merupakan alasan langsung mengapa kami mendirikan organisasi ini pada 1969," kata Cavusoglu dalam pidatonya di KTT Islam ke-14 OKI.

Dia mengatakan solusi yang layak harus didasarkan pada resolusi PBB yang relevan dan parameter yang telah ditetapkan.

"Kami tidak akan menerima penulisan ulang sejarah, bertukar keadilan dengan manfaat ekonomi dan mengabaikan martabat dan legitimasi," kata Cavusoglu.

Dia menuturkan bahwa setiap perjanjian damai yang tidak menawarkan pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dalam batas-batas 1967, dengan Al-Quds Al-Sharif sebagai ibu kotanya, akan ditolak oleh komunitas OKI.

"Kami akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan umat dan Allah, jika kami gagal memberikan komitmen kami untuk tujuan Palestina dan Al-Quds," tambah Cavusoglu.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.