Dunia

Tujuh orang lainnya tewas karena kelaparan di Gaza

Setidaknya 89 anak dari 154 orang meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi di Gaza sejak Oktober 2023

31.07.2025 - Update : 31.07.2025
Tujuh orang lainnya tewas karena kelaparan di Gaza

ISTANBUL 

Tujuh warga Palestina lainnya meninggal karena kelaparan di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir di tengah blokade Israel, kata Kementerian Kesehatan pada Rabu.

"Rumah sakit Gaza mencatat tujuh kematian di Gaza dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan kekurangan gizi," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kematian baru ini menambah jumlah korban jiwa akibat kelaparan sejak Oktober 2023 menjadi 154 orang, di antaranya 89 anak-anak.

Pada Minggu lalu, Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan bahwa sepertiga penduduk Gaza telah mengalami kekurangan makanan selama beberapa hari berturut-turut karena pengepungan Israel.

Menurut perkiraan WFP, satu dari empat warga Palestina di Gaza menghadapi kondisi seperti kelaparan, dan 100.000 wanita dan anak-anak menderita kekurangan gizi akut.

Israel mempertahankan blokade terhadap Gaza selama 18 tahun, dan sejak 2 Maret telah menutup semua perlintasan perbatasan, menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan dan memperburuk kondisi yang sudah buruk di daerah kantong tersebut.

Pejabat Palestina mengatakan bahwa sedikitnya 500 truk bantuan dibutuhkan per hari untuk memenuhi kebutuhan 2,4 juta penduduk wilayah tersebut.

Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina.

Serangan tanpa henti telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan menyebabkan kekurangan pangan.

Pada Senin, kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel menuduh Israel melakukan genosida di Gaza, dengan mengutip penghancuran sistematis masyarakat Palestina dan pembongkaran yang disengaja terhadap sistem perawatan kesehatan di wilayah tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın