WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa mengumumkan dimulainya "tahap kedua" perjanjian gencatan senjata Gaza, menyusul pembebasan 20 sandera Israel di bawah tahap pertama kesepakatan yang ditengahi oleh Turkiye, AS, Qatar, dan Mesir.

"Kedua puluh sandera telah kembali dan merasa sebaik yang bisa diharapkan," tulis Trump di akun perusahaan media sosialnya, Truth Social.

"Beban berat telah terangkat, tetapi pekerjaan belum selesai. Jenazah belum dikembalikan, seperti yang dijanjikan! Tahap Kedua dimulai sekarang juga!!!" tambah dia.

Hamas dan Israel melakukan pertukaran sandera-tahanan yang membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara militer Ofer yang terkenal kejam di Israel dan fasilitas penjara lainnya di Gurun Negev. Ke-20 sandera Israel yang masih hidup juga dibebaskan.

Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Senin di kota resor Sharm el-Sheikh, Mesir, yang mempertemukan para pemimpin dunia guna mengumpulkan dukungan internasional bagi rencana gencatan senjata Gaza milik Trump.

Tahap kedua kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan pelucutan senjata Hamas.

Serangan Israel menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina di Gaza, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023, membuat daerah kantong itu sebagian besar tidak dapat dihuni.