Dunia

Presiden Turkiye berjanji penuhi kebutuhan kemanusiaan di Gaza setelah KTT perdamaian Sharm el-Sheikh

'Penandatanganan KTT mencerminkan komitmen abadi terhadap perdamaian,' kata Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah menandatangani perjanjian gencatan senjata Gaza dengan Mesir, Qatar, dan AS

14.10.2025 - Update : 14.10.2025
Presiden Turkiye berjanji penuhi kebutuhan kemanusiaan di Gaza setelah KTT perdamaian Sharm el-Sheikh

ISTANBUL

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Selasa menggarisbawahi pentingnya rekonstruksi Gaza, berjanji bahwa Türkiye akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dan kebutuhan tempat tinggal warga Palestina menjelang musim dingin.

Hal itu disampaikan Erdogan kepada wartawan saat perjalanan pulang ke Turkiye usai menghadiri KTT di Mesir tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang diselenggarakan oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Sebelumnya pada Senin, Trump dan Sisi menjamu lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Erdogan, di kota resor Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk menghadiri pertemuan puncak guna menandatangani kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Upacara dimulai dengan kedatangan para pemimpin dari berbagai negara dan presiden AS menyampaikan pidato pembukaan.

Erdogan, Trump, Sisi, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani kemudian menandatangani perjanjian tersebut.

"Rekonstruksi Gaza merupakan hal yang sangat penting. Kami akan bekerja tanpa lelah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi warga Gaza sebelum musim dingin tiba... Kami tidak hanya akan menyembuhkan luka di sana, kami juga akan membangun masa depan [Gaza]," ujar dia. 

Presiden Erdogan menggambarkan diplomasi dengan Trump sebagai “sangat penting” dan berjanji untuk melanjutkannya dengan “kepekaan yang sama.”

Dia menyebut penandatanganan KTT Perdamaian Sharm el-Sheikh "bukan sekadar simbolis — penandatanganan ini menandai komitmen kami terhadap perdamaian sebagai bagian dari sejarah," dan mengatakan Turkiye "sangat antusias dengan pembentukan tatanan perdamaian di Gaza."

Terkait rekonstruksi wilayah kantong yang terkepung, Erdogan mengatakan Turkiye tengah mencari dukungan “dari semua pihak — mulai dari negara-negara Teluk hingga Amerika Serikat dan Eropa” dan menekankan bahwa upaya yang sedang berlangsung bertujuan untuk memastikan genosida di Gaza “tidak dilupakan.”

Dia menambahkan bahwa sekitar 350 truk bantuan kemanusiaan dari Turkiye telah memasuki Gaza dalam beberapa hari terakhir, dan mencatat bahwa perjanjian Hamas-Israel memperkirakan setidaknya 600 truk setiap hari.

Presiden Turkiye juga menegaskan kembali posisi negaranya terkait Palestina, dengan mengatakan bahwa “satu-satunya solusi bagi perjuangan Palestina adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan integritas teritorial penuh, berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”

Terkait Suriah, Erdogan mengatakan bahwa Turkiye terus-menerus memberikan peringatan kepada pasukan separatis Kurdi di Suriah atau Pasukan Demokratik Suriah (SDF) untuk "tidak mengambil jalan yang salah" dan mengambil tindakan mendukung persatuan serta integritas wilayah Suriah.

Dia menambahkan bahwa "integrasi cepat Pasukan Demokratik Suriah dengan Suriah juga akan mempercepat inisiatif pembangunan Suriah."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın