Tarekat internasional usulkan PBB masukkan FETO dalam daftar teroris
Kami memblokir segala bentuk pemahaman Islam yang mengarah pada tindakan kekerasan dan terorisme, seperti yang FETO di Turki serta Daesh di Timur Tengah, ujar Dewan Internasional Tariqa Ulema

Jakarta Raya
JAKARTA
Lembaga tarekat internasional mengusulkan agar PBB mencantumkan organisasi Fethullah Gulen (FETO) ke dalam daftar organisasi teroris dunia.
Kepala Penasihat Dewan Internasional Tariqa Ulema Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani mengatakan, seperti Daesh, FETO patut digolongkan sebagai organisasi teroris dunia.
“Kami melarang dan memblokir segala bentuk pemahaman Islam yang mengarah pada tindakan kekerasan dan terorisme yang memecah belah serta membahayakan Islam, seperti yang diperintah oleh FETO di Turki serta Daesh di Timur Tengah,” urai Tuangku Hanafiah, dalam keterangannya, Jumat.
Tuangku Hanafiah mengatakan Dewan Internasional Tariqa Ulema mendukung aksi negara-negara Muslim untuk melindungi warganya dari segala kegiatan yang mengarah pada terorisme radikal.
Terorisme radikal, lanjut Tuangku Hanafiah, menghancurkan persaudaraan agama dan bangsa.
Dewan Internasional Tariqa Ulema mendesak seluruh negara Muslim untuk menciptakan masyarakat dunia yang damai dan toleran, tanpa kekerasan atau teror atas nama Islam.
Juga mendesak agar semua Muslim tak terjebak melekatkan istilah radikal-terorisme ke Islam dan Muslim.
“Karena sebenarnya teroris nyata dalam sejarah adalah Zionis Israel, yang puluhan tahun meneror serta menjajah rakyat Palestina tanpa rasa kemanusiaan,” ujar Tuangku Hanafiah.
Dalam waktu dekat, Dewan Internasional Tariqa Ulema akan bekerja sama dengan pemerintah Turki untuk mengumpulkan sumber daya dan mendirikan lembaga kemanusiaan internasional yang independen.
Bentuknya, lanjut Tuangku Hanafiah, pengembangan bidang pendidikan dan ekonomi bagi generasi pemuda Palestina.
“Sebagai ujung tombak pembebasan dan kemerdekaan bangsa,” kata dia.
Proyek ini akan melibatkan semua anggota Dewan Internasional Ulama Tariqa, seperti Indonesia, Turki, Aljazair, Jerman, Prancis, Kenya, dan Maroko.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.