Setidaknya 34 orang tewas akibat serangan Israel ke perumahan dan tenda di Jalur Gaza
Tentara Israel terus mengintensifkan serangan ke Kota Gaza, dan meledakkan rumah-rumah atas rencana pendudukan

GAZA, Palestina
Tentara Israel membunuh 34 warga sipil dan melukai banyak lainnya dalam serangan udara di Jalur Gaza pada Senin, menurut petugas medis.
Enam warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel saat menunggu bantuan di dekat pusat distribusi di Khan Younis di Gaza selatan, kata sumber medis.
Warga Palestina lainnya tewas ketika tentara Israel menargetkan sebuah rumah di daerah Zarqa di lingkungan al-Tuffah di timur laut Kota Gaza.
Satu warga Palestina lagi tewas dan tiga lainnya terluka ketika pasukan Israel menyerang sekelompok orang di Jalan Ahmad Yassin di barat laut Kota Gaza.
Serangan Israel menghantam sekelompok warga sipil di halaman Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di pusat Kota Gaza, menyebabkan satu orang tewas.
Sebuah sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa tiga orang tewas dalam serangan Israel terhadap dua rumah di lingkungan Sheikh Radwan, Kota Gaza, sementara tiga lainnya kehilangan nyawa setelah sebuah pesawat tak berawak menghantam tenda mereka di daerah yang sama.
Di Kota Gaza utara, jet tempur Israel menyerang sebuah rumah keluarga Palestina di Jalan Al-Yarmouk, yang mengakibatkan kematian lima warga sipil.
Empat orang lainnya tewas dalam serangan yang menargetkan tenda penampungan warga Palestina terlantar di bagian barat kota tersebut.
Secara terpisah, sebuah helikopter menargetkan sebuah unit hunian di lingkungan Al-Rimal, menewaskan dua saudara kandung. Sejumlah korban luka dilaporkan akibat serangan serupa di sebuah bangunan hunian di pusat Kota Gaza.
Sementara itu, tentara Israel terus meledakkan rumah-rumah dan bangunan menggunakan robot-robot yang dipasangi jebakan di sekitar kolam Sheikh Radwan di Gaza utara, bersamaan dengan serangan udara di daerah itu, sementara quadcopter Israel menjatuhkan bom-bom peledak di atap-atap rumah warga sipil, yang menyebabkan kepanikan di kalangan penduduk.
Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menduduki kembali Jalur Gaza secara bertahap, dimulai dengan Kota Gaza. Rencana ini melibatkan pemindahan sekitar 1 juta warga Palestina ke selatan, mengepung kota tersebut, dan mendudukinya setelah serangan-serangan gencar.
Di Jalur Gaza tengah, lima orang tewas dan 22 orang terluka ketika tentara Israel menembaki warga sipil di kamp pengungsi Nuseirat.
Tiga orang, dua di antaranya bersaudara, juga tewas, dan tujuh lainnya luka-luka dalam serangan Israel terhadap tenda-tenda di kamp pengungsi di daerah Al-Mawasi, Khan Younis. Pada hari Sabtu, militer mengklaim telah menetapkan Al-Mawasi sebagai zona kemanusiaan, dan menyerukan warga Kota Gaza untuk mengungsi ke sana.
Israel telah menewaskan lebih dari 64.500 warga Palestina dalam serangan brutal di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan daerah kantong tersebut.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.