Armada Sumud yang berlayar menuju Gaza kecam ancaman menteri Israel terhadap para aktivis
Armada Sumud Global menuduh menteri Israel Ben-Gvir berusaha mengintimidasi aktivis yang bersiap berlayar menuju Gaza

ISTANBUL
Flotilla Sumud Global pada Kamis mengecam apa yang disebutnya sebagai "ancaman tak berdasar" oleh Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir, dan menuduhnya berusaha mengintimidasi para aktivis yang bersiap berlayar menuju Gaza untuk membawa bantuan kemanusiaan.
“Armada Sumud Global mengutuk keras ancaman yang dilakukan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, yang berupaya mengintimidasi peserta kami dan secara keliru mencap mereka sebagai teroris,” demikian pernyataan mereka.
Koalisi tersebut menyatakan retorika semacam itu “merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.”
Penyelenggara menegaskan kembali tekad mereka untuk melanjutkan pelayaran meskipun ada keberatan dari Israel, dengan mengatakan mereka tidak akan terhalang oleh "tuduhan palsu" atau "intimidasi politik".
Armada kapal menuju Gaza berlayar dari Barcelona awal pekan ini dengan sekitar 200 aktivis, politisi, dan seniman dari 44 negara. Kapal-kapal tersebut dijadwalkan berangkat dari Tunisia pada hari Minggu menuju Gaza.
Tentara Israel telah melancarkan serangan militer brutal di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 64.200 warga Palestina di Gaza. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi bencana kelaparan.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.