Dunia

Korban tewas di Gaza capai 63.700 jiwa akibat perang genosida Israel

Lebih dari 161.200 warga Palestina terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan

Betul Yilmaz  | 03.09.2025 - Update : 04.09.2025
Korban tewas di Gaza capai 63.700 jiwa akibat perang genosida Israel

ISTANBUL

Setidaknya 63.746 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan pada Rabu.

Pernyataan kementerian mengatakan bahwa 113 jenazah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, sementara 304 orang terluka, sehingga jumlah korban luka menjadi 161.245 dalam serangan Israel.

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Kementerian itu juga mencatat bahwa 33 warga Palestina tewas dan lebih dari 141 lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel saat mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total warga Palestina yang tewas saat mencari bantuan menjadi 2.339, dengan lebih dari 17.070 lainnya terluka sejak 27 Mei.

Kementerian tersebut menyatakan bahwa enam warga Palestina lainnya, termasuk seorang anak, meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan kelaparan dalam 24 jam terakhir. Hal ini menambah jumlah korban tewas akibat kelaparan sejak Oktober 2023 menjadi 367 orang, termasuk 131 anak-anak.

Sejak 2 Maret, otoritas Israel telah menutup semua perlintasan perbatasan Gaza, yang menyebabkan 2,4 juta penduduk wilayah itu dilanda kelaparan.

Penilaian keamanan pangan yang didukung PBB telah mengonfirmasi kelaparan di Gaza utara dan memperkirakan kelaparan akan menyebar lebih jauh ke selatan pada akhir September.

Dr. Muneer Alboursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan bahwa lebih dari 1.100 orang telah tewas dan 6.008 orang terluka dalam serangan Israel yang terus berlangsung di Kota Gaza sejak 13 Agustus.

Alboursh mengatakan serangan itu secara sistematis menargetkan fasilitas perawatan kesehatan dan ambulans dan menghancurkan ribuan rumah dan bangunan di daerah tersebut.

Tentara Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret dan sejak itu telah menewaskan 11.615 orang dan melukai 49.204 lainnya, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın