Kelompok HAM ungkap Israel tahan 11.100 tahanan Palestina di penjara
Tahanan tersebut meliputi 49 perempuan, 400 anak-anak, dan 3.577 orang yang ditahan tanpa diadili

RAMALLAH, Palestina
Setidaknya 11.100 warga Palestina ditahan di penjara Israel, kata kelompok urusan tahanan pada Rabu.
Para tahanan tersebut meliputi 49 wanita dan 400 anak-anak di bawah usia 18 tahun, Masyarakat Tahanan Palestina, Asosiasi Dukungan Tahanan Addameer dan Hak Asasi Manusia, dan Komisi Urusan Tahanan mengatakan dalam pernyataan bersama.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa angka ini tidak termasuk warga Palestina yang ditahan di kamp-kamp yang dikelola tentara Israel.
“Ada 3.577 warga Palestina yang ditahan secara administratif tanpa diadili atau didakwa berdasarkan kebijakan penahanan administratif Israel,” kata kelompok tersebut.
Jumlah tahanan yang ditahan Israel adalah yang tertinggi sejak Intifada Kedua pada tahun 2000.
Kelompok hak asasi manusia membantu bahwa 2.662 tahanan dalam tahanan Israel diklasifikasikan oleh Israel sebagai “pejuang yang melanggar hukum.”
Organisasi hak asasi manusia Israel telah melaporkan penyiksaan, penganiayaan, kelaparan, dan pengabaian medis terhadap warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Tentara Israel telah melancarkan serangan militer brutal di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 63.700 warga Palestina di Gaza. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi bencana kelaparan.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.