ANKARA

Badai musim dingin yang kuat melanda wilayah Midwest dan Great Lakes di Amerika Serikat, membawa salju lebat, kondisi badai salju, serta angin kencang yang mengganggu perjalanan dan menyebabkan pemadaman listrik di tengah periode libur akhir tahun yang padat.

Berdasarkan data PowerOutage.us, platform pemantau pemadaman listrik real-time di AS, hampir 75.000 pelanggan di negara bagian Michigan masih mengalami pemadaman listrik per 28 Desember. Gangguan tersebut terutama disebabkan oleh penumpukan es dan kerusakan akibat badai.

Badan Cuaca Nasional AS (National Weather Service) mengeluarkan peringatan badai salju untuk sejumlah wilayah di beberapa negara bagian. Angin diperkirakan mencapai kecepatan hingga 60 mil per jam, disertai hujan salju deras dan jarak pandang mendekati nol, yang dapat menciptakan kondisi perjalanan berbahaya hingga awal pekan ini.

Sejumlah ruas Interstate 35, jalan tol utama yang membentang dari Texas hingga Minnesota, ditutup di wilayah Minnesota selatan dan Iowa utara. Penutupan dilakukan menyusul banyaknya kecelakaan lalu lintas dan kondisi whiteout atau jarak pandang tertutup salju. Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan di kawasan tersebut.

Gangguan juga meluas ke sektor penerbangan. Ribuan penerbangan di seluruh negeri dilaporkan dibatalkan atau mengalami penundaan, menurut data FlightAware. Bandara-bandara besar, termasuk Bandara Internasional Chicago O’Hare, terdampak signifikan oleh cuaca ekstrem ini.

Selain itu, peringatan tornado dikeluarkan untuk beberapa wilayah di Midwest selatan seiring pergerakan sistem cuaca kompleks tersebut.

Para peramal cuaca memperkirakan suhu siang hari akan berada di kisaran minus 6 hingga minus 1 derajat Celsius, dengan suhu malam turun hingga minus 12 derajat Celsius menjelang 31 Desember. Warga diimbau mengenakan pakaian hangat saat beraktivitas di luar ruangan dan menghindari perjalanan yang tidak mendesak di jalanan yang licin.

Massa udara Arktik yang sangat dingin juga bergerak ke selatan setelah badai berlalu, menyebabkan penurunan suhu tajam hingga di bawah minus 18 derajat Celsius. Kondisi ini meningkatkan risiko radang dingin dan hipotermia, bahkan dalam paparan singkat di luar ruangan, hingga perayaan Tahun Baru.