Michael Hernandez

WASHINGTON

Departemen Kehakiman Amerika Selatan (AS) pada Selasa mengatakan tidak akan menuntut 6 polisi Baltimore terkait kematian seorang pria muda berkulit hitam ketika sedang ditahan polisi.

Freddie Gray, 25 tahun, tewas dengan kondisi patah leher ketika sedang dalam mobil polisi pada April 2015.

Pada saat kejadian, tangan dan kakinya dikekang namun dia tidak dipasangkan sabuk pengaman.

Semua polisi yang terlibat dalam penahanan Gray tetap bekerja dengan Kepolisian Baltimore, namun 5 diantara mereka masih menghadapi tuntutan administratif, menurut departemen kepolisian.

3 dari mereka dibebaskan dari tuntutan bersalah oleh panel juri, dan jaksa penuntut umum mencabut tuduhan terhadap 3 polisi lainnya setelah itu.

Departemen Kehakiman mengatakan penyelidikan mereka terhadap kematian Gray gagal menemukan bukti untuk mendukung tuduhan kriminal federal.

"Departemen kami melihat semua bukti yang memenuhi standar untuk mendukung tuduhan salah penahanan, penggunaan kekerasan berlebih dan ketidakpedulian yang disengaja," baca pernyataan mereka.

"Setelah mempelajari peristiwa tragis ini, Departemen Kehakiman menyimpulkan tidak ada cukup bukti yang menunjukkan para polisi sengaja melanggar hak sipil Gray," tambahnya.

Kasus dan penyelidikan ini ditutup tanpa penuntutan.

Kematian Gray dan demonstrasi massal yang dipicunya di Baltimore berimbas pada penurunan Komisaris Polisi Anthony Batts dan penyelidikan terhadap departemen polisi setempat.

Penyelidikan itu dibuka oleh mantan jaksa agung Loretta Lynch.