ISTANBUL

Rusia mengklaim telah merebut dua kota strategis di Ukraina timur, Myrnohrad dan Huliaipole, seiring berlanjutnya ofensif militer Moskow di tengah ketidakpastian perundingan damai.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (27/12) mengatakan pasukan Rusia berhasil menguasai Myrnohrad di wilayah Donetsk dan Huliaipole di wilayah Zaporizhzhia. Pernyataan itu disampaikan Putin dalam pengarahan bersama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.

Putin menyebut penguasaan wilayah Myrnohrad sebagai capaian penting dalam apa yang Moskow sebut sebagai “operasi militer khusus.” Menurutnya, kendali atas kota tersebut menciptakan “kondisi yang menguntungkan” bagi penguasaan penuh wilayah Donetsk.

Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dalam kesempatan yang sama mengatakan pasukan Rusia juga merebut sejumlah permukiman lain dalam dua pekan terakhir. Di wilayah Sumy, Rusia mengklaim telah menguasai Desa Vysoke, sementara di wilayah Kharkiv disebutkan permukiman Vilcha dan Prylipka berada di bawah kendali pasukan Rusia.

Di wilayah Zaporizhzhia dan Dnipropetrovsk, Gerasimov mengatakan Rusia menguasai 10 permukiman, termasuk Stepnohirsk dan Kota Huliaipole. Sementara di wilayah Donetsk, Moskow mengklaim telah merebut Rodynske dan Vilne, dengan pertempuran masih berlangsung di Kostiantynivka.

Putin juga menyatakan ketertarikannya terhadap penarikan pasukan Ukraina secara damai kini “hampir nol,” seiring laju kemajuan pasukan Rusia di lapangan. Ia menegaskan bahwa jika otoritas di Kyiv tidak menerima syarat Rusia untuk mengakhiri konflik, Moskow akan mencapai tujuannya melalui kekuatan militer.

Hingga berita ini diturunkan, otoritas Ukraina belum mengonfirmasi kehilangan Myrnohrad maupun Huliaipole. Namun, pihak Ukraina melaporkan pertempuran sengit masih berlangsung di sejumlah wilayah garis depan.