Dunia

Rumah sakit Qatar di Gaza rusak parah akibat serangan udara Israel

Serangan terhadap sekitar fasilitas rumah sakit menyebabkan kerusakan yang signifikan

Mohamed Majed  | 16.10.2023 - Update : 18.10.2023
Rumah sakit Qatar di Gaza rusak parah akibat serangan udara Israel

GAZA, Palestina

Rumah Sakit Rehabilitasi dan Prostetik Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani di Gaza pada Minggu malam mengumumkan bahwa rumah sakit tersebut rusak parah akibat serangan udara Israel.

Rumah sakit tersebut “mengalami kerusakan parah akibat pemboman Israel yang kejam dan terus-menerus terhadap bangunan sipil,” kata pihak rumah sakit yang dibangun di Qatar itu dalam sebuah pernyataan.

Rumah sakit ini didirikan pada 2016 atas arahan dari Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani untuk membangun fasilitas khusus pemasangan kaki palsu dan rehabilitasi di Jalur Gaza.

“Serangan ini bukan yang pertama,” kata pernyataan itu.

“Gedung rumah sakit rusak pada tahun 2021 akibat pemboman Israel saat itu.”

“Pembantaian, hukuman kolektif, serangan balasan dan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional dan merupakan kejahatan perang,” tambah rumah sakit tersebut.

Rumah sakit ini dianggap sebagai salah satu fasilitas medis penting di Gaza dan berfungsi untuk memberdayakan pasien dan menyediakan layanan rehabilitasi, prostetik dan terapi fisik dan okupasi dan juga memiliki bagian rehabilitasi berbicara, pendengaran dan psikologis.

Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza bertambah menjadi 2.670 orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Minggu.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian Palestina itu mengatakan 750 anak termasuk di antara korban tewas. Jumlah korban terluka bertambah menjadi 9.600 orang.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel secara umum sejauh ini mencapai 1.300 orang, sementara jumlah warga Israel yang terluka melebihi 3.400 orang. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın