
Ankara
Muhammet Kursun
ANKARA
Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu mengatakan bahwa upaya Amerika Serikat untuk membangun hubungan diplomatik dengan Iran seperti sebelum revolusi 1979 adalah tindakan yang tidak realistis.
Rouhani menyampaikan pernyataan tersebut pada upacara peresmian jalur kereta api baru di kota Lahijan, Iran.
"AS berharap untuk mengalahkan Iran tahun ini, tetapi rakyat kami telah berhasil menghadapi sanksi mereka," tulis sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor Rouhani.
"Amerika Serikat ingin memutar balik waktu ke periode sebelum 1979, tetapi kami tidak akan kembali. Kami akan terus bergerak menuju demokrasi sebagai negara yang merdeka," ujar Rouhani.
Dia menambahkan bahwa AS ingin menyatukan dunia melawan Iran di Warsawa, tetapi gagal, merujuk pada konferensi Timur Tengah yang disponsori AS pada Februari di ibu kota Polandia, di mana perwakilan Iran tidak diundang.
Pada 2017, Presiden AS Donald Trump menarik negaranya dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kelompok negara P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman).
Tidak lama kemudian, Washington memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran yang menargetkan sektor energi dan perbankan negara itu.