
TEHERAN, Iran
Iran akan mematuhi gencatan senjata dengan Israel jika Israel tidak melanggar perjanjian, kata Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa.
Berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Pezeshkian mengatakan Israel dan pendukungnya telah berusaha untuk memicu kerusuhan di Iran.
“Rakyat Iran, terlepas dari kesulitan dan keluhan, tetap bersatu dan teguh melawan pihak lawan,” kata kantor kepresidenan Iran.
Pemimpin Iran itu mengatakan AS berpartisipasi langsung dalam perang Israel melawan Iran “ketika Israel gagal mencapai tujuannya.”
Dia menuduh Washington “melanggar hukum internasional” dengan menyerang fasilitas nuklir Iran.
Presiden Iran menegaskan bahwa negaranya siap untuk melakukan dialog dan “untuk menuntut kembali tuntutan sah bangsa Iran di meja perundingan.”
Israel melancarkan serangan udara terhadap beberapa lokasi di Iran sejak 13 Juni, termasuk fasilitas militer dan nuklir, dengan tuduhan bahwa Teheran akan memproduksi bom nuklir, klaim yang dibantah keras oleh Iran.
Sementara Iran melancarkan serangan rudal dan drone balasan, AS bergabung dalam konflik tersebut dengan mengebom tiga lokasi nuklir Iran pada Minggu.
Setelah 12 hari pertempuran udara antara dua musuh bebuyutan regional, Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran pada malam hari untuk mengakhiri konflik mereka.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.