Gencatan senjata berlaku setelah Iran luncurkan lima gelombang rudal ke Israel
Rudal Iran diluncurkan sebagai respons atas serangan Israel terhadap situs militer, ilmuwan, dan pakar nuklir di Teheran, sementara Israel setuju dengan usulan gencatan senjata Trump, tanpa ada konfirmasi resmi yang dilaporkan dari otoritas Iran

ISTANBUL
Gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai berlaku pada pukul 04.00GMT hari Selasa setelah berjam-jam terjadi peningkatan ketegangan.
Tentara Iran mengatakan bahwa total 11 rudal balasan ditembakkan dalam lima salvo ke Israel beberapa jam menjelang gencatan senjata.
Menurut layanan medis darurat Israel (MDA), empat orang tewas dan dua orang mengalami luka sedang akibat rudal Iran yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di kota Beersheba di selatan. MDA juga melaporkan 20 orang terluka, yang mana mereka mengalami luka ringan.
“Bangunan itu berada di daerah yang sangat padat penduduknya, dan ada banyak kerusakan, sebagian besar bangunan runtuh, dan ada banyak orang yang terjebak,” kata wakil walikota Beersheba seperti dikutip Radio Angkatan Darat Israel.
Ledakan juga dilaporkan terjadi di Tel Aviv dan Israel tengah, kata media Israel.
Rudal Iran menargetkan kota utara Haifa dan Pangkalan Udara Ramat David di utara, kata Press TV.
Wilayah udara Israel telah dibuka kembali setelah penutupan singkat karena rudal Iran, kata lembaga penyiaran publik Israel KAN pada Selasa.
Rudal Iran datang sebagai respons atas serangan Israel semalam, di mana tentara Israel menargetkan situs militer dan komandan Iran di Teheran, dan menewaskan seorang ilmuwan nuklir, Mohammad Reza Siddiqi, menurut TV pemerintah Iran.
Seyyed Mostafa Sadati Armaki, ilmuwan nuklir lainnya dari Kashan, tengah Iran tewas bersama seluruh keluarganya akibat serangan Israel pada hari Senin, menurut Press TV.
Setidaknya sembilan orang tewas dan 33 orang terluka di provinsi barat Gilan akibat serangan terbaru Israel, kata kantor berita semi-resmi Tasnim.
Empat bangunan tempat tinggal hancur total, dan sejumlah besar rumah juga rusak, tambah badan tersebut.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke wilayah barat Iran, mengklaim telah menghancurkan tempat penyimpanan rudal dan platform peluncur yang siap diluncurkan sebagai bagian dari serangan rudal terakhir ke Israel.
Media Iran mengatakan gencatan senjata mulai berlaku setelah "serangan terakhir" tembakan rudal.
Sementara itu, belum ada konfirmasi resmi mengenai gencatan senjata dari otoritas Iran.
Pemerintah Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka telah menyetujui usulan gencatan senjata dari Presiden AS Donald Trump dengan Iran, dengan mengklaim telah “menghilangkan ancaman eksistensial ganda di bidang nuklir dan rudal balistik.”
“Selain itu, IDF (tentara Israel) berhasil menguasai udara sepenuhnya di langit Teheran, mengakibatkan kerusakan parah pada petinggi militer, dan menghancurkan puluhan target pemerintah pusat Iran,” kata pernyataan itu.
Gencatan senjata awalnya diumumkan oleh Trump, yang mengatakan bahwa gencatan senjata akan melibatkan penghentian operasi secara bertahap, dengan Iran memulai gencatan senjata terlebih dahulu dan Israel menyusul 12 jam kemudian. Penghentian perang secara menyeluruh kemudian akan diumumkan pada jam-jam terakhir.
Qatar dilaporkan oleh media Israel telah memediasi perjanjian tersebut.
Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar pada Senin, sebuah peningkatan ketegangan yang dramatis menyusul penargetan AS terhadap tiga lokasi nuklir Iran pada Minggu.
Serangan AS tersebut merupakan eskalasi terbaru dalam serangan militer Israel yang didukung AS terhadap Iran sejak 13 Juni, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.