Dunia

Berhasil lewati sistem pertahanan udara, 50 rudal Iran hantam wilayah Israel selama konflik 12 hari

Israel memberlakukan sensor ketat pada media internasional, dan memblokir rilis informasi dan gambar yang terkait dengan serangan yang menargetkan situs militer dan keamanannya

Faruk Hanedar, Haydar Sahin, Seda Sevencan  | 26.06.2025 - Update : 26.06.2025
Berhasil lewati sistem pertahanan udara, 50 rudal Iran hantam wilayah Israel selama konflik 12 hari

YERUSALEM/ISTANBUL

Setidaknya 50 rudal yang ditembakkan dari Iran selama serangan 12 hari lalu menghantam berbagai lokasi di Israel, meskipun negara itu memiliki sistem pertahanan udara canggih.

Anadolu menyusun ikhtisar konflik 12 hari — yang dimulai dengan serangan Israel terhadap Iran dan dilanjutkan dengan pembalasan Iran — berdasarkan sumber resmi.

Konflik yang dimulai dengan serangan Israel terhadap target-target di Iran dan memicu serangan balasan dari Teheran, meningkat dengan cepat sebelum gencatan senjata yang ditengahi AS yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump mulai berlaku pada 24 Juni.

Korban dari konflik tersebut sejak saat itu mulai terlihat di kedua belah pihak.

Israel memberlakukan sensor besar-besaran terhadap media lokal dan internasional, memblokir publikasi gambar dan rincian mengenai serangan terhadap situs militer dan keamanan. Akibatnya, jumlah kerugian militer Israel masih belum jelas.

Menurut Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) yang berpusat di Tel Aviv, mengutip keterangan militer Israel, layanan darurat Magen David Adom, dan Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan, dan Sosial, Iran meluncurkan 591 rudal ke Israel, sedikitnya 50 di antaranya berhasil menembus langsung sistem pertahanan Israel.

Iran juga mengerahkan lebih dari 1.050 pesawat tanpa awak; 570 drone mencapai wilayah Israel, meskipun hanya satu yang dilaporkan lolos dari intersepsi.

Sirene serangan udara di Israel diaktifkan hampir 19.500 kali di seluruh negeri selama serangan tersebut, dan pejabat Israel mengklaim bahwa 85 hingga 90 persen rudal dan 99 persen drone berhasil dicegat.

Korban dan kerusakan

Serangan Iran menewaskan 29 orang di Israel dan melukai 3.491 lainnya, termasuk mereka yang terluka saat mencari perlindungan atau menderita trauma psikologis.

Hampir 11.000 penduduk dievakuasi dari daerah sasaran, dan pihak berwenang menerima lebih dari 38.000 laporan kerusakan.

Sebagai tanggapan, pasukan Israel menyerang lebih dari 1.480 target militer di Iran, menurut militer Israel, menghancurkan 20 jet tempur, sebanyak 1.000 rudal balistik, dan puluhan peluncur rudal. Serangan udara dilakukan di sedikitnya 20 kota di Iran, termasuk Teheran, Tabriz, Kermanshah, Lorestan, dan Mashhad.

Kementerian Kesehatan Iran melaporkan 627 kematian dan sedikitnya 4.870 cedera akibat serangan Israel.

Di antara mereka yang tewas terdapat sedikitnya 25 komandan senior Iran, termasuk Kepala Staf Mohammad Bagheri dan Komandan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Amir Ali Hajizadeh.

Badan intelijen Israel Mossad memainkan peran kunci dalam pembunuhan yang ditargetkan terhadap tokoh-tokoh Iran, dengan merilis rekaman operasinya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Iran mengonfirmasi kematian 11 ilmuwan nuklir, sementara Israel mengklaim jumlahnya sedikitnya 15 orang.

AS dan Israel juga menargetkan fasilitas nuklir di Fordo, Natanz, dan Isfahan. Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan fasilitas di Fordo tidak dapat dioperasikan lagi dan mengklaim pengembangan nuklir Iran mengalami kemunduran yang signifikan.

Selain lokasi militer, Israel menyerang infrastruktur Iran, termasuk Bulan Sabit Merah, jaringan air Teheran, pusat distribusi listrik, dan Penjara Evin, tempat para oposisi politik ditahan.

Iran mengatakan lebih dari 700 orang ditahan karena dicurigai bekerja sama dengan Israel. Iran juga mengklaim telah menyita ribuan pesawat nirawak dan UAV, termasuk model kamikaze, dan mengeksekusi lima orang yang sebelumnya dihukum karena melakukan spionase.

Teheran juga mengumumkan telah menjatuhkan tiga drone Hermes Israel dan sebuah jet tempur F-35, meskipun klaim terakhir tidak diverifikasi oleh pejabat Israel.

Meski ada gencatan senjata, ledakan terus terdengar di beberapa wilayah Iran, dan pertahanan udara tetap aktif di tengah penampakan pesawat tak berawak yang terus berlanjut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın