Dunia

Presiden Rusia minta maaf atas kecelakaan pesawat Azerbaijan di Kazakhstan

Putin mengatakan pesawat penumpang Azerbaijan melakukan beberapa kali upaya pendaratan di kota Grozny pada saat serangan drone Ukraina

30.12.2024 - Update : 30.12.2024
Presiden Rusia minta maaf atas kecelakaan pesawat Azerbaijan di Kazakhstan

MOSKOW

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev tentang kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines minggu lalu di Kazakhstan, dan menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa.

"Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tragis yang terjadi di wilayah udara Rusia dan sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga korban serta mendoakan agar yang terluka segera pulih," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Sebelum kecelakaan itu, pesawat penumpang Azerbaijan telah melakukan beberapa kali upaya mendarat di kota Grozny di Republik Chechnya Rusia pada saat sistem pertahanan udara Rusia sedang aktif menanggapi serangan pesawat tak berawak Ukraina, Putin menekankan.

Ia mengatakan kepada Aliyev bahwa Komite Investigasi Rusia telah memulai kasus berdasarkan Pasal 263 KUHP, yang mencakup pelanggaran keselamatan lalu lintas udara dan aturan operasi.

"Tindakan investigasi awal sedang dilakukan, dengan melibatkan spesialis sipil dan militer," tambah pernyataan itu.

Pada hari Rabu, penerbangan Azerbaijan Airlines dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke Grozny jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 orang dan meninggalkan 29 orang selamat di antara 67 penumpang.

Dua perwakilan dari Kantor Kejaksaan Agung Azerbaijan saat ini berada di Grozny untuk bekerja sama dengan pejabat Rusia dari Kantor Kejaksaan Agung dan Komite Investigasi.

Berbagai layanan dari Rusia, Azerbaijan, dan Kazakhstan berkoordinasi erat di lokasi kecelakaan dekat Aktau untuk menangani dampak bencana.

Bukti adanya 'gangguan fisik dan teknis eksternal'

Secara terpisah, layanan pers kepresidenan Azerbaijan mengonfirmasi bahwa Putin telah menelepon Aliyev untuk menyampaikan permintaan maafnya atas insiden tragis tersebut.

Menurut pernyataan itu, Aliyev menekankan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan Airlines telah menghadapi gangguan fisik dan teknis eksternal saat berada di wilayah udara Rusia, yang berarti Chechnya.

Gangguan ini menyebabkan pesawat kehilangan kendali sepenuhnya, sehingga memaksanya untuk mengalihkan penerbangan ke Aktau, Kazakhstan, di mana pesawat berhasil mendarat darurat berkat keberanian dan profesionalisme luar biasa dari para pilot, demikian bunyi pernyataan tersebut.

Presiden Azerbaijan menyoroti bukti utama adanya gangguan — banyaknya lubang di badan pesawat, penumpang dan awak yang terluka akibat partikel yang menembus selama penerbangan, dan pernyataan dari tim dan korban selamat — yang bersama-sama menetapkan terjadinya gangguan eksternal.

Selama pembahasannya, kedua pemimpin sepakat tentang perlunya penyelidikan menyeluruh terhadap kecelakaan tragis itu dan pentingnya memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban.

Aliyev mencatat bahwa, atas inisiatif Azerbaijan, sebuah delegasi ahli internasional telah dibentuk untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab insiden tersebut dan telah memulai pekerjaannya.

Kedua presiden menggarisbawahi komitmen mereka terhadap proses investigasi yang transparan, dan berjanji untuk terus memberi informasi kepada publik tentang kemajuan dan temuannya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın