TEHERAN

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk serangan dahsyat terhadap Rumah Sakit Baptis di Jalur Gaza pada Selasa, dan memperingatkan bahwa api serangan itu akan "segera melalap" Israel.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di platform X Selasa malam, Raisi mengatakan "api bom Amerika-Israel" yang dijatuhkan di rumah sakit Gaza akan "segera menelan Zionis."

“Diamnya setiap orang bebas tidak diperbolehkan dalam menghadapi kejahatan perang ini,” kata Raisi, sambil menyatakan pada hari Rabu sebagai hari “berkabung” di seluruh negeri.

Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli pada Selasa malam, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra kepada Anadolu.

Rekaman di media sosial menunjukkan mayat-mayat berserakan di halaman rumah sakit.

Serangan udara tersebut terjadi pada hari ke-11 konflik antara Israel dan Hamas, dan semakin banyak NGO dan pemimpin dunia yang menyampaikan serangan Israel ke fasilitas kesehatan, perumahan, dan rumah ibadah melanggar hukum internasional dan merupakan kejahatan perang.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani juga mengutuk serangan di rumah sakit tersebut, dan menggambarkannya sebagai “kejahatan perang brutal” dan “tindakan genosida.”

“Rezim Zionis, dalam melanjutkan kejahatannya yang memalukan terhadap rakyat Palestina, melakukan kejahatan keji dan mengerikan ini, sekali lagi menunjukkan keganasan dan kebrutalannya kepada semua orang,” ujar dia.

Sementara itu, ribuan orang berkumpul di Lapangan Palestina di pusat kota Teheran pada Selasa malam untuk mendukung rakyat Palestina dan mengutuk serangan terhadap rumah sakit di Gaza.