Dunia

Prancis serukan Uni Eropa ambil tindakan terhadap Turki

Uni Eropa akan dipaksa untuk membuat keputusan yang melawan Turki, ungkap Mendag Prancis Frank Riester

Muhammad Abdullah Azzam  | 29.10.2020 - Update : 30.10.2020
Prancis serukan Uni Eropa ambil tindakan terhadap Turki Demonstrasi di Iran memprotes penerbitan kartun Nabi Muhammad di Perancis. (Fatemeh Bahrami - Anadolu Agency )

France

Alaattin Dogru

PARIS

Menteri Perdagangan Prancis Frank Riester mengatakan pihaknya terpaksa mengambil langkah melawan Turki pada KTT Uni Eropa (UE) berikutnya.

Frank Riester, Menteri Perdagangan Perancis, dalam pidatonya di hadapan para anggota parlemen Prancis, mengungkapkan bahwa Perancis dan Eropa adalah satu kesatuan.

"Pada pertemuan Dewan Eropa berikutnya, agar lebih melindungi kepentingan dan nilai-nilai Eropa, Uni Eropa akan dipaksa untuk membuat keputusan yang memungkinkan konsolidasi dan keseimbangan kekuatan melawan Turki," ungkap Riester yang tidak merinci keputusan tersebut seperti apa.

Pertemuan Dewan Eropa berikutnya akan diadakan pada 10-11 Desember di Brussel.

Dalam pernyataannya di radio RTL, Riester menentang seruan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk memboikot barang-barang Prancis dan menyatakan bahwa boikot produk Turki tidak ada dalam agenda mereka.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Agnes von der Mühll juga menuntut penghentian seruan boikot produk Prancis di negara-negara Arab.

Sementara kecaman terhadap pernyataan anti-Islam Macron terus berlanjut di dunia Islam, seruan untuk boikot terhadap produk Prancis juga meningkat.

Masyarakat Turki, Qatar, Kuwait, Aljazair, Sudan, Palestina, Senegal, dan Maroko di banyak negara lainnya mulai memboikot produk Prancis.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın