Dunia

Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa setelah Netanyahu tunjuk kepala Shin Bet yang baru

Pengangkatan kepala Shin Bet menentang penasihat hukum dan telah memicu kemarahan, lapor media Israel

Saeed Amouri dan Alperen Aktas  | 23.05.2025 - Update : 27.05.2025
Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa setelah Netanyahu tunjuk kepala Shin Bet yang baru

YERUSALEM

Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa pada hari Kamis di Tel Aviv setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunjuk Mayjen David Zini sebagai kepala baru badan keamanan internal Shin Bet, menentang putusan hukum dan menuai reaksi keras publik, lapor media Israel.

Polisi menangkap beberapa demonstran yang turun ke jalan di pusat Tel Aviv untuk memprotes keputusan Netanyahu untuk mengganti Ronen Bar, kepala Shin Bet yang akan lengser, yang bertentangan langsung dengan nasihat hukum dari jaksa agung negara itu, menurut harian Israel Hayom.

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sedikitnya empat pengunjuk rasa ditahan di tengah sejumlah demonstrasi yang mengecam tindakan tersebut. Video yang dibagikan di X menunjukkan polisi Israel menangkap para demonstran selama bentrokan.

Sebelumnya pada hari itu, kantor Netanyahu mengumumkan pengangkatan Zini, meskipun ada peringatan sebelumnya dari Jaksa Agung Gali Baharav-Miara bahwa perdana menteri tidak memiliki kewenangan hukum untuk melanjutkan penggantian tersebut sementara pemeriksaan hukum masih berlangsung.

Lembaga penyiaran publik KAN mengonfirmasi bahwa Netanyahu bertindak mengabaikan putusan Mahkamah Agung yang menganggap pemecatan Bar melanggar hukum dan menandai adanya konflik kepentingan. Pengadilan juga mengatakan pemecatan tersebut tidak melalui proses hukum yang semestinya.

Anggota parlemen oposisi Israel mengecam pengangkatan tersebut.

"Netanyahu memiliki konflik kepentingan yang serius dalam masalah penunjukan kepala Shin Bet karena skandal Qatargate di mana orang-orang terdekatnya menerima uang dari negara Arab yang mendukung terorisme," tulis pemimpin oposisi Yair Lapid di X.

Lapid meminta Zini untuk “menyatakan bahwa dia tidak dapat menerima pengangkatan tersebut sampai Mahkamah Agung mengeluarkan keputusannya tentang masalah tersebut.”

Pemimpin Partai Persatuan Nasional oposisi, Benny Gantz, mengatakan “Perdana Menteri melewati batas merah lagi malam ini dengan mengabaikan instruksi Jaksa Agung terkait penunjukan kepala Shin Bet.”

“Netanyahu sekali lagi melanggar aturan hukum dan membawa kita menuju konflik konstitusional—dengan mengorbankan keamanan Israel,” pungkas dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın