
Tel Aviv
Ali Abo Rezeg dan Abdel Raouf Arnaout
ANKARA/YERUSALEM
Sebuah perusahaan Israel akan membuka pabrik senjata di Filipina tahun depan, menurut laporan media Filipina.
Kantor Berita Filipina baru-baru ini melaporkan bahwa perjanjian itu akan diselesaikan sekitar akhir bulan ini.
Kantor berita itu mengutip Salvador Zamora, direktur Perusahaan Rayo Illuminar Filipina, yang mengatakan bahwa para pejabat dari Silver Shadow Advance Security System (SSASS) Israel akan mengunjungi Filipina akhir bulan ini untuk menyelesaikan rencana pembukaan pabrik perakitan yang dijadwalkan akan aktif pada 2019.
SSASS adalah produsen senjata terkemuka Israel yang mengkhususkan diri dalam produksi senjata ringan.
Menurut kantor berita itu, para pejabat Israel mengadakan serangkaian pertemuan dengan pejabat Filipina pada awal bulan ini sebelum Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan kunjungan ke Israel.
Selama kunjungannya, Duterte mengatakan dia telah menginstruksikan para pejabat militernya untuk membeli senjata Israel, karena Israel - tidak seperti kebanyakan negara lain - "tidak memaksakan pembatasan pada penggunaannya".
Sebagai salah satu eksportir senjata terkemuka di dunia, Israel pada umumnya tidak mengungkapkan rincian perjanjian penjualan senjata.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.