Dunia

Pentagon: Tak ada rencana kirim 14.000 pasukan ke Timur Tengah

Menhan menegaskan AS tidak sedang mempertimbangkan pengiriman pasukan tambahan ke kawasan itu

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 06.12.2019 - Update : 09.12.2019
Pentagon: Tak ada rencana kirim 14.000 pasukan ke Timur Tengah llustrasi: Pentagon. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Servet Gunerigok

WASHINGTON

Pentagon membantah laporan yang mengklaim bahwa Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan pengiriman 14.000 tentara ke Timur Tengah.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis, Sekretaris Pers Pentagon Alyssa Farah mengatakan Menteri Pertahanan Mark Esper mengungkapkan bantahan itu kepada Ketua Komite Layanan Senat Jim Inhofe.

"AS sedang tidak mempertimbangkan untuk mengirim 14.000 tentara tambahan ke Timur Tengah saat ini," kata Esper, seperti dikutip oleh Farah.

Sekretaris Pers Pentagon mengatakan AS terus-menerus menilai situasi ancaman di seluruh dunia dan menyesuaikan postur kekuatana dan tingkat pasukan berdasarkan tindakan musuh dan situasi keamanan yang dinamis.

Pernyataan Pentagon disampaikan sehari setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan perluasan jejak militer Amerika di Timur Tengah untuk melawan Iran.

"Pengerahan itu dapat menggandakan jumlah personel militer AS yang telah dikirim ke wilayah itu sejak dimulainya penumpukan pasukan pada Mei," kata harian itu, mengutip pejabat AS.

AS memiliki hampir 800 pangkalan militer di seluruh dunia dan menurut Komando Pusat AS, ada sekitar 60.000-70.000 tentara ditugaskan di Timur Tengah.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın