Dunia

Palestina desak intervensi internasional hentikan genosida Israel di Gaza

Kemlu Palestina menyebut serangan Israel ganggu upaya internasional untuk membangun kembali Gaza

Qais Abu Samra dan Ahmed Asmar  | 18.03.2025 - Update : 25.03.2025
Palestina desak intervensi internasional hentikan genosida Israel di Gaza

RAMALLAH, Palestina

Palestina pada Selasa menyerukan intervensi internasional yang mendesak untuk menghentikan perang genosida Israel di Jalur Gaza.

Tentara Israel menggempur Jalur Gaza Selasa pagi, menewaskan lebih dari 320 orang dan melukai ratusan lainnya, meskipun ada perjanjian gencatan senjata.

Gambar-gambar yang muncul dari Gaza menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang rumahnya dibom pada malam hari.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut serangan Israel terhadap warga sipil di daerah kantong itu sebagai “gangguan terhadap upaya internasional untuk membangun kembali Gaza dan penghindaran Israel terhadap kewajiban gencatan senjata.”

"Solusi politik adalah kunci untuk mencapai ketenangan, menghentikan agresi, dan memulihkan cakrawala politik untuk menyelesaikan konflik," tambahnya.

"Kami menyerukan sikap internasional yang tegas untuk menegakkan penghentian agresi segera dan memperingatkan terhadap upaya pendudukan untuk melaksanakan rencananya untuk menggusur rakyat kami," kata kementerian tersebut.

Lebih dari 48.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın