Dunia

Badan PBB desak segera akses bantuan karena kelaparan terus meningkat di Gaza

UNRWA mendesak akses tanpa batas untuk menyalurkan bantuan dan mengatakan sistem distribusi saat ini 'memalukan dan tidak manusiawi'

Ikrame Kouachi  | 04.07.2025 - Update : 04.07.2025
Badan PBB desak segera akses bantuan karena kelaparan terus meningkat di Gaza

ANKARA

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat memperingatkan akan meningkatnya tingkat kelaparan di Jalur Gaza.

"Di Gaza, kelaparan meningkat. Orang-orang pingsan di jalan karena kelaparan," kata badan PBB tersebut dalam sebuah pernyataan di X.

"Sistem distribusi bantuan saat ini telah mempermalukan dan merendahkan martabat keluarga yang kelaparan dan ketakutan, terluka dan kelelahan," lanjut mereka.

UNRWA menekankan bahwa “tidak seorang pun, di mana pun, boleh dipaksa memilih antara mempertaruhkan nyawa mereka dan memberi makan keluarga mereka.”

Lembaga tersebut juga mengingat kemampuannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang efektif ketika diberi akses.

“Selama gencatan senjata, PBB, termasuk UNRWA, membuktikan bahwa mereka dapat menyalurkan bantuan penyelamatan nyawa dengan aman dan dalam skala besar di seluruh Jalur Gaza,” menurut pernyataan lembaga PBB itu.

UNRWA meminta semua pihak untuk segera mengizinkan akses kemanusiaan. “Kami memiliki sistem, keahlian, dan kemauan. Yang kami butuhkan adalah akses. Hentikan pengepungan. Biarkan kami melakukan tugas kami.”

Beberapa kelompok hak asasi manusia, termasuk Amnesty International, menuduh Israel terus menggunakan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga sipil di Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk “melakukan genosida” terhadap warga Palestina.

Meski ada seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel telah melancarkan perang genosida di Gaza, menewaskan lebih dari 57.100 warga Palestina, sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın