Dunia

Oposisi Mauritania tolak hasil pilpres

Komisi Pemilihan Umum Mauritania mengatakan Ould Ghazouani, mantan menteri pertahanan, memperoleh 52,01 persen suara dalam pemilihan umum pada Sabtu

Maria Elisa Hospita  | 25.06.2019 - Update : 26.06.2019
Oposisi Mauritania tolak hasil pilpres Ilustrasi: Bendera Mauritania. (Foto file-Anadolu Agency)

Mauritania

Mohamed al-Bakay

NOUAKCHOTT

Kandidat presiden oposisi Mauritania menolak hasil pemilihan presiden di mana kandidat partai berkuasa, Mohamed Ould Ghazouani, dinyatakan sebagai pemenang.

Komisi Pemilihan Umum Mauritania mengatakan Ould Ghazouani, mantan menteri pertahanan, memperoleh 52,01 persen suara dalam pemilihan umum pada Sabtu.

"Kami tak mengakui hasil yang diumumkan oleh komisi pemilihan umum," ujar Mohammed Ould Mouloud, yang hanya memenangkan 2,44 persen suara.

Hingga saat ini, hasil pemilihan umum belum disahkan oleh Dewan Konstitusi Mauritania.

"Kami mendesak agar komisi mengumumkan hasil dari tiap-tiap pos agar kami bisa membandingkan hasilnya dengan catatan yang kami miliki," kata dia lagi dalam konferensi pers di Nouakchott.

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh kandidat oposisi lainnya, yaitu Kane Hamidou Baba, Mohamed Ould Boubaker, dan Biram Ould Dah Ould Abeid.

Pihak oposisi berencana menggelar unjuk rasa di Nouakchott untuk memprotes hasil pemungutan suara.

Ould Ghazouani adalah sekutu Presiden Mohamed Ould Abdel Aziz, yang berkuasa setelah kudeta tahun 2008.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.