AS minta Houthi hentikan serangan terhadap Arab Saudi

Umar Farooq

WASHINGTON

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Senin meminta pemberontak Houthi untuk menghentikan serangan terhadap Arab Saudi setelah bandara di negara itu diserang pesawat tak berawak.

Pompeo juga memperingatkan Iran, yang dituduh AS mendanai dan mendukung Houthi, karena membahayakan nyawa warga negara Amerika di Arab Saudi.

Menurut Pompeo, serangan di Bandara Internasional Abha pada Minggu - menyebabkan satu orang tewas dan 20 luka-luka - merupakan serangan kedua terhadap bandara Saudi dalam dua pekan.

"Serangan-serangan yang didukung Iran ini tidak dapat diterima dan semakin patut dicela mengingat bahwa mereka menargetkan warga sipil yang tidak bersalah. Mereka juga menempatkan warga Amerika yang hidup, bekerja dan transit di Arab Saudi dalam bahaya," kata Pompeo, dalam sebuah pernyataan.

"Kami meminta Houthi yang didukung Iran untuk mengakhiri serangan yang ceroboh dan provokatif ini atas nama rezim Iran," katanya.

Yaman dilanda konflik kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.

Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.

Menurut perkiraan PBB, 8,4 juta orang berisiko mengalami kelaparan hebat dan lebih dari 22 juta orang, 75 persen dari populasi Yaman, membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Riyadh telah berulang kali menuduh Houthi bertindak sebagai kekuatan penentu bagi Iran, saingan berat Arab Saudi di wilayah tersebut.

Pompeo mendesak Houthi untuk mematuhi batas-batas proses perdamaian yang dipimpin PBB dan komitmen yang mereka buat di Swedia.