Dunia

Iran dilarang berpartisipasi dalam rapat tertutup Dewan Keamanan

"Iran seharusnya berhak berpartisipasi dalam pertemuan Dewan hari ini," kata Duta Besar Iran untuk PBB

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 25.06.2019 - Update : 26.06.2019
Iran dilarang berpartisipasi dalam rapat tertutup Dewan Keamanan Ilustrasi: Pertemuan Dewan Keamanan PBB. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Michael Hernandez

WASHINGTON  

Iran dilarang untuk berpartisipasi dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas jatuhnya pesawat tak berawak Amerika Serikat, kata Duta Besar Iran untuk PBB, Senin.

"Sebagai negara yang wilayah udaranya dilanggar oleh dua pesawat mata-mata AS, Iran berhak untuk berpartisipasi dalam pertemuan Dewan hari ini. Sayangnya kami ditolak untuk menggunakan hak ini," kata Majid Takht-Ravanchi kepada wartawan ketika pertemuan sedang berlangsung.

Iran dan AS kemudian memiliki pendapat berbeda soal lokasi jatuhnya drone tersebut.

Teheran mengklaim bahwa pesawat tanpa awak itu melanggar wilayah udaranya, sementara Washington bersikeras bahwa itu adalah wilayah udara internasional.

Pada pertemuan itu, AS akan memberikan bukti kepada dewan yang menurutnya menguatkan posisinya tentang peristiwa tersebut.

"Hari ini dewan sedang diberi pengarahan secara sepihak oleh satu AS yang menyalahgunakan posisinya sebagai anggota tetap dewan untuk menyesatkan badan ini untuk memajukan kebijakan anti-Iran," kata Takht-Ravanchi, yang bersikeras bahwa Iran memiliki informasi tak terbantahkan untuk memperkuat posisinya.

Dia mengatakan pesawat tak berawak yang jatuh Kamis lalu ditembak setelah beberapa peringatan audio dan merupakan pesawat kedua yang melanggar wilayah udara Iran.

Yang pertama, kata Takht-Ravanchi, adalah pesawat pengintai berawak hampir tiga puluh warga Amerika.

"Angkatan bersenjata Iran melakukan pengendalian maksimum dan tidak ada tindakan yang diambil terhadap pesawat yang menyerang," ujar dia.

Ketegangan antara AS dan Iran meningkat setelah Trump menarik diri dari perjanjian nuklir antara Teheran dan kelompok negara-negara P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman).

Sebagai bagian dari kampanyenya, AS telah memberlakukan kembali sanksi terhadap ekspor minyak mentah Iran, yang telah menghancurkan perekonomian negara itu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın