Jakarta Raya
Gozde Bayar, Zehra Nur Duz
ANKARA
Diplomat tertinggi Turki tiba di ibukota Sudan, Khartoum, untuk sebuah kunjungan resmi, pada Jumat.
“Berada di negara sahabat Sudan untuk menyaksikan penandatanganan Deklarasi Konstitusional, yang di dalamnya memuat pengaturan otoritas sipil transisional," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, melalui Twitter.
Pada Sabtu, Cavusoglu akan menghadiri upacara penandatanganan pembagian kekuasaan antara dua kekuatan politik di negara itu.
Upacara penandatanganan Deklarasi Konstitusi mencakup pengaturan mengenai Otoritas Sipil Transisi, antara Pasukan Kebebasan dan Perubahan dan Dewan Militer Transisi, menurut sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri Turki sebelumnya pada hari Jumat.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Cavusoglu akan bertemu dengan pejabat Sudan dan perwakilan dari beberapa negara lain yang berpartisipasi dalam upacara penandatanganan.
Dia juga akan bertemu dengan warga negara Turki yang tinggal di Sudan.
Pada 4 Agustus, Dewan Transisi Militer (TMC) yang berkuasa di Sudan dan Pasukan aliansi oposisi untuk Kebebasan dan Perubahan (FFC) telah bertemu untuk mengawali rencana diadakan deklarasi menuju transisi ke pemerintahan sipil setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir yang telah lama menjabat.
Sudan telah dalam kekacauan sejak 11 April, ketika kekuatan militer mengumumkan pemecatan al-Bashir setelah berbulan-bulan terjadi protes terhadap pemerintahannya yang 30 tahun.