Menlu Rusia dan Iran bahas kesepakatan nuklir
Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu Iran Amir-Abdollahian juga membahas kunjungan presiden Iran ke Moskow

MOSKOW
Para menteri luar negeri Rusia dan Iran membahas kesepakatan nuklir Iran dan hubungan bilateral mereka, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa.
Menlu Sergey Lavrov dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian melalui telepon membahas pemulihan kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), umumnya dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, dan kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Moskow, kata sebuah pernyataan kemlu Rusia.
Para menteri membahas dukungan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran sesegera mungkin dalam bentuk aslinya sebagaimana disetujui oleh Dewan Keamanan PBB, lanjut pernyataan itu.
Mereka juga memuji kunjungan presiden Iran yang “berhasil” dan menganjurkan perluasan kerja sama lebih lanjut di semua bidang berdasarkan kesepakatan para pemimpin.
Pada 19 Januari, Raisi melakukan kunjungan tiga hari ke Rusia untuk pertama kalinya sejak dia menjabat sebagai presiden.
Kesepakatan nuklir Iran ditandatangani pada 2015 oleh Iran, Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman, dan Uni Eropa.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Teheran berkomitmen untuk membatasi aktivitas nuklirnya untuk tujuan sipil dan sebagai imbalannya, negara kekuatan dunia setuju untuk mencabut sanksi ekonomi mereka terhadap Iran.
AS, di bawah mantan Presiden Donald Trump, secara sepihak menarik diri dari perjanjian pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, mendorong Teheran untuk berhenti mematuhi kesepakatan nuklir.