Türkİye, Dunia, Ekonomi

Media China puji pesawat tempur Turkiye KAAN

PLA Daily memuji desain aerodinamis jet tempur generasi ke-5 milik Turkiye KAAN yang memiliki sistem peperangan elektronik canggih

Emre Aytekin  | 26.08.2024 - Update : 03.09.2024
Media China puji pesawat tempur Turkiye KAAN

BEIJING

Proyek pertahanan ambisius Turkiye, Pesawat Tempur Nasional KAAN, telah menarik perhatian media China, seperti yang dimuat oleh media resmi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), PLA Daily.

Artikel media ini mengupas sejarah perkembangan dan fitur-fitur canggih KAAN, yang memposisikannya sebagai pencapaian penting dalam industri pertahanan Turki.

Laporan PLA Daily menyoroti KAAN sebagai jet tempur generasi kelima pertama yang dikembangkan secara independen oleh Turkiye, yang menekankan kemampuan mutakhirnya, termasuk kemampuan manuver super, jelajah supersonik, radar siluman, dan sistem deteksi canggih.

Menurut artikel tersebut, fitur-fitur ini dengan tegas memantapkan KAAN sebagai pesawat generasi kelima kategori bergengsi yang hanya dimiliki oleh beberapa negara di seluruh dunia.

Media ini mengungkapkan asal usul proyek pesawat ini hingga ke tahun 2010 ketika Komite Eksekutif Industri Pertahanan Turkiye mengumumkan dimulainya proyek tersebut.

Tonggak penting terjadi pada Agustus 2016 dengan penandatanganan kontrak pengembangan senilai USD20 miliar antara Kementerian Pertahanan Nasional Turkiye dan Turkish Aerospace Industries Inc.

Artikel tersebut mengemukakan bahwa pengeluaran Turkiye dari program jet tempur F-35 yang dipimpin Amerika Serikat (AS), menyusul keputusan Ankara untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, memainkan peran penting dalam memperkuat tekad Turkiye untuk mengembangkan KAAN.

PLA Daily juga mengutip Direktur Umum TUSAS Mehmet Demiroglu, yang menyatakan keyakinannya dalam mengamankan sekitar 300 pesanan untuk KAAN, termasuk lebih dari 100 unit untuk Angkatan Udara Turkiye dan pesanan tambahan dari sekutu seperti Azerbaijan dan Pakistan.

Artikel tersebut mencatat bahwa keterlibatan Turkiye dalam program F-35 secara signifikan meningkatkan kemampuan manufaktur kedirgantaraannya.

Namun, perkembangan KAAN telah menarik perhatian global dan semakin memantapkan kehadiran Turkiye di panggung militer internasional.

Laporan media China itu juga menghubungkan sebagian keberhasilan KAAN dengan kemampuan Turkiye untuk memanfaatkan keunggulan geopolitiknya dan keanggotaan NATO, dengan dukungan teknis dari negara-negara seperti Swedia dan Prancis.

Menyoroti dampak yang lebih luas dari inisiatif pertahanan Turkiye, artikel tersebut menunjukkan bahwa ketergantungan negara tersebut pada teknologi militer asing telah menurun drastis, dengan ketergantungan turun dari 80 persen pada 2002 menjadi 20 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, jumlah perusahaan yang bergelut di bidang kedirgantaraan dan pertahanan di Turkiye telah melonjak dari 56 pada 2002 menjadi lebih dari 1.500 pada 2019, dengan tingkat produksi lokal KAAN diperkirakan mencapai 80 persen.

Sebagai kesimpulan, artikel media militer tersebut memuji desain aerodinamis KAAN dan sistem peperangan elektronik canggih, yang berkontribusi pada klasifikasinya sebagai jet tempur generasi kelima.

Terakhir, artikel tersebut mencatat bahwa Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negara itu telah melewati masa kritis dalam produksi jet tempur, yang selanjutnya mereka akan memperkuat status KAAN sebagai simbol kebanggaan nasional dan pencapaian teknologi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın