Politik, Dunia

Israel bebaskan 7 penumpang flotilla Gaza

Pasukan angkatan laut Israel mencegat armada kemanusiaan Palestina yang berusaha mengakhiri blokade Gaza

Astudestra Ajengrastrı  | 11.07.2018 - Update : 11.07.2018
Israel bebaskan 7 penumpang flotilla Gaza Warga Palestina terlihat di kapal yang bergerak keluar Jalur Gaza pada Selasa untuk melawan 11 tahun blokade Israel di Kota Gaza, Gaza pada 10 Juli 2018. 11 warga Palestina bergabung di dalam “Kapal Kebebasan 2”, termasuk mereka yang luka - luka akibat tembakan pasukan Israel ketika melakukan aksi damai, pasien rumah sakit dan mahasiswa. (Mustafa Hassona - Anadolu Agency)

Ankara

Said Ibicioglu

KOTA GAZA, Palestina

Israel pada Rabu membebaskan tujuh penumpang kapal flotilla kemanusiaan Palestina yang berusaha mengakhiri blokade atas Gaza yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Flotilla tersebut dicegat oleh pasukan angkatan laut Israel pada Selasa.

Raed Abu Dair, koordinator Komite Nasional Pembebasan Pengepungan Gaza, berkata kepada Anadolu Agency bahwa seluruh penumpang kapal tersebut, kecuali kapten dan asistennya, telah dibebaskan.

Berkata bahwa mereka yang dilepaskan tiba di Gaza melalui Kota Beit Hanoun di sebelah utara Jalur Gaza, dia meminta organisasi-organisasi internasional untuk mencari informasi soal kondisi sang kapten dan asistennya.

Sebelumnya, juru bicara militer Avichy Adraee berkata bahwa kapal berpenumpang delapan orang itu "dihentikan tanpa insiden".

Adraee berujar, setelah digeledah, kapal beserta penumpangnya dibawa ke Pelabuhan Ashdod di Israel.

Dia lantas membela diri dengan mengatakan aksi terhadap "barisan angkatan laut" di Gaza ini "diperlukan dan legal...untuk menjaga keamanan Israel dan perbatasan maritimnya".


Flotilla kemerdekaan

Flotilla tersebut dilepas dari pesisir Gaza pada Selasa, dengan harapan mengakhiri blokade sepanjang 11 tahun Jalur Gaza.

Ini adalah kapal flotilla kemanusiaan kedua yang dikirim dari Gaza sejak Palestina pertama kalinya mengadakan demonstrasi di sepanjang pagar perbatasan Gaza-Israel pada 30 Maret tahun ini.

Flotilla pertama, berlayar dari Gaza pada 29 Mei, yang mengangkut pasien-pasien Palestina dan mahasiswa juga dicegat Israel.

Sejak 2007, Jalur Gaza menderita di bawah blokade Israel yang mengoyak perekonomian dan membuat sekitar dua juta penduduknya menderita karena kekurangan banyak keperluan mendasar.

Sejak 30 Maret, lebih dari 130 warga Palestina telah menjadi martir oleh tembakan senjata Israel dan ribuan lainnya terluka saat berpartisipasi dalam demonstrasi di sepanjang pagar perbatasan Gaza-Israel.

Para demonstran menuntut diakhirinya pendudukan Israel atas Palestina yang sudah berlangsung selama puluhan tahun, juga atas blokade yang membuat Jalur Gaza berada di ambang bencana kemanusiaan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın