Politik, Dunia

Iran kecam sanksi baru AS terhadap Rusia

Kementerian Luar Negeri Iran dengan tegas menolak sanksi AS terhadap Rusia

Muhammet Kurşun  | 17.04.2021 - Update : 17.04.2021
Iran kecam sanksi baru AS terhadap Rusia Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh berbicara tentang konflik antara Azerbaijan dan Armenia dalam konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri di Teheran, Iran pada 5 Oktober 2020. (Fatemeh Bahrami - Anadolu Agency)

Tahran

Muhammet Kursun

TEHRAN, Iran

Iran mengkritik Amerika Serikat karena memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, menggambarkan tindakan tersebut sebagai "langkah yang salah."

"Teheran dengan tegas menolak sanksi baru terhadap Moskow oleh Washington," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh dalam sebuah pernyataan, Jumat .

Khatibzadeh mengatakan kecanduan sanksi Washington terhadap negara lain berdasarkan tuduhan tidak berdasar telah berubah menjadi pendekatan kelembagaan dan perubahan pemerintahan tidak mengubah pendekatan tersebut.

Pernyataan itu muncul sebagai reaksi atas pengumuman Presiden AS Joe Biden pada Kamis tentang sanksi baru terhadap Rusia, termasuk pengusiran 10 diplomat karena dugaan campur tangan dan peretasan pemilu.

Dengan perintah baru itu, Departemen Keuangan AS melarang lembaga keuangan Amerika berpartisipasi di pasar utama untuk obligasi dalam mata uang rubel atau non-rubel yang diterbitkan setelah 14 Juni oleh Bank Sentral Rusia, Dana Kekayaan Nasional, atau Kementerian Keuangan, serta meminjamkan rubel atau dana dalam denominasi non-rubel kepada mereka.

Menanggapi sanksi tersebut, Rusia mengatakan pada Jumat bahwa mereka akan meminta 10 diplomat AS untuk meninggalkan negara itu dan mengambil tindakan pembalasan lainnya.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan Moskow juga akan memasukkan delapan pejabat tinggi AS ke dalam daftar hitam dan akan memperkuat aturan kerja untuk diplomat AS di Rusia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın