Ekspor Senjata Jerman Turun pada 2025 Seiring Menyusutnya Bantuan ke Ukraina
BERLIN
Nilai ekspor persenjataan dan peralatan militer Jerman menurun pada 2025 seiring berkurangnya bantuan militer Berlin kepada Ukraina, menurut laporan terbaru Kantor Berita Jerman (DPA).
Kementerian Ekonomi Jerman, dalam jawabannya atas pertanyaan Partai Kiri (Die Linke), menyatakan pemerintah menyetujui ekspor persenjataan dan peralatan militer senilai sekitar 8,4 miliar euro atau setara 9,8 miliar dolar AS hingga 8 Desember 2025.
Angka tersebut menunjukkan penurunan dibanding dua tahun sebelumnya, ketika ekspor persenjataan Jerman mencapai rekor tertinggi. Pada 2023, nilai ekspor tercatat sekitar 14,3 miliar dolar AS, sementara pada 2024 meningkat menjadi sekitar 15,6 miliar dolar AS.
Penurunan pada 2025 terutama dipicu oleh menyusutnya bantuan militer kepada Ukraina. Sepanjang tahun ini, Jerman menyetujui penjualan persenjataan dan peralatan militer ke Kyiv senilai sekitar 1,3 miliar dolar AS. Sebagai perbandingan, ekspor persenjataan Jerman ke Ukraina pada 2024 mencapai sekitar 9,5 miliar dolar AS.
Pemerintahan koalisi Jerman yang dibentuk pada Mei lalu oleh Uni Demokrat Kristen/Uni Sosial Kristen (CDU/CSU) dan Partai Sosial Demokrat (SPD) tercatat telah menyetujui ekspor persenjataan dan peralatan militer dengan total nilai sekitar 6,3 miliar dolar AS sepanjang tahun ini.
Dalam daftar negara tujuan, Norwegia menjadi penerima terbesar ekspor persenjataan Jerman pada 2025, dengan nilai sekitar 1,5 miliar dolar AS.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
