Demonstran Gaza yang terluka dirawat di Yordania
Ribuan warga Palestina terluka saat demo karena tembakan pasukan Israel sejak 30 Maret

Gazze
Nour Abu Aisha
GAZA CITY, Palestina
Setidaknya 23 warga Palestina yang terluka di Jalur Gaza bersiap untuk menuju Yordania melalui perbatasan Beit Hanoun-Erez yang dikelola oleh Israel, menurut sumber kesehatan yang berbasis di Gaza.
"Ke-23 orang ini, semuanya menderita luka serius [saat demonstrasi di Gaza], sedang bersiap-siap menyeberangi terminal Erez," ujar Ayman al-Sahbani, kepala instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, kepada Anadolu Agency.
Menurut al-Sahbani, tujuh pasien kritis lain sebelumnya sudah tiba di Yordania, di mana mereka menerima penanganan medis.
Dia melanjutkan, pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Israel kepada pendemo Palestina pada 14 Mei menyebabkan setidaknya 3.000 orang terluka, sekitar 500 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Shifa.
Menurut al-Sahbani, keadaan sektor kesehatan di Gaza yang kekurangan staf kesehatan, obat-obatan, dan perlengkapan medis mendorong negara-negara Arab dan Muslim untuk memberi pertolongan.
Yordania, ujar dia, adalah negara Arab pertama "yang merespons permintaan tolong kami dengan merawat beberapa orang yang paling serius menderita luka".
Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Turki Recep Akdag berkata Israel dan Mesir menolak mendaratkan pesawat Turki di bandara-bandara mereka untuk membawa warga Palestina yang terluka ke rumah sakit di Turki.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan Israel telah melukai lebih dari 13.000 warga Palestina -- dan membunuh lebih dari 112 orang -- sejak 30 Maret, ketika masyarakat Palestina mulai melakukan rangkaian demonstrasi di dekat pagar perbatasan Gaza-Israel.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.