Dunia

China khawatirkan pembuangan limbah dari Fukushima

China minta Jepang bertanggung jawab atas pembuangan limbah radioaktif dari Fukushima

Riyaz Ul Khaliq  | 12.04.2021 - Update : 14.04.2021
China khawatirkan pembuangan limbah dari Fukushima Lokasi penyimpanan kantong-kantong berisi tanah iradiasi pada tanggal 26 Februari 2020, di kota Okuma di Jepang, sembilan tahun setelah gempa bumi di Jepang dan lokasi kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi. Setelah bencana nuklir, seluruh kota Okuma ditetapkan sebagai zona yang sulit untuk dikembalikan. Prefektur Fukushima masih memulihkan kota-kota di Futaba, Okuma dan Namie, yang terkontaminasi radiasi nuklir, agar orang-orang dapat kembali ke kota mereka. Status evakuasi telah dicabut untuk sebagian dari mereka. ( David Mareuil - Anadolu Agency )

Ankara

Riyaz ul Khaliq

ANKARA 

China pada Senin menyatakan keprihatinannya atas pembuangan limbah ke laut dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, Jepang.

"China sudah menyampaikan kekhawatiran kepada Jepang melalui saluran diplomatik. Kami meminta mereka untuk mengambil sikap dan bertanggung jawab atas pembuangan limbah radioaktif dari Fukushima," tegas Kementerian Luar Negeri China.

Pekan lalu, Jepang menyatakan rencananya membuang limbah radioaktif dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut dua tahun dari sekarang.

Pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga akan melanjutkan gagasan tersebut meskipun ada penolakan dari dalam maupun luar negeri karena limbah itu kemungkinan masih mengandung unsur radioaktif Tritium.

Industri perikanan Jepang dan beberapa otoritas provinsi telah menyuarakan keprihatinan atas rencana tersebut, yang juga menuai kritik dari China dan Korea Selatan.

Namun, pemerintah Jepang mengatakan "akan bekerja untuk mengatasi kekhawatiran mereka dan membawa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan mitra lainnya".

“Kami akan mengupayakan kerja sama organisasi global seperti IAEA dan pemerintah lokal untuk memeriksa keamanan dan menjaga transparansi,” kata Kajiyama Hiroshi, menteri ekonomi, perdagangan, dan industri Jepang, pekan lalu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın