Türkİye, Dunia, Operasi Mata Air Perdamaian

‘NATO harus dukung operasi anti-teror Turki’

Ketika Turki berjuang memerangi kelompok-kelompok teror di Suriah, sebagai sekutu NATO seharusnya mendukung, ujar juru bicara parlemen Turki di Serbia

Hayati Nupus  | 15.10.2019 - Update : 15.10.2019
‘NATO harus dukung operasi anti-teror Turki’ Kendaraan militer di garis perbatasan Tell Abad untuk mendukung Operasi Mata Air Perdamaian di Sanlirfa, Turki pada 11 Oktober 2019. Turki menggelar operasi ini untuk memberantas teroris agar pengungsi Suriah dapat kembali ke rumah dengan aman. (Emin Sansar - Anadolu Agency)

Belgrade

Talha Ozturk in Belgrade

SERBIA 

Dukungan blok NATO ke kelompok teroris sementara Turki berjuang untuk memberantasnya adalah hal aneh, ujar pejabat senior Turki.

“Sementara kita mengharapkan sekutu di NATO untuk berdiri bersama melawan organisasi teroris, kita terkejut melihat beberapa sekutu kita berada di pihak organisasi teroris,” ujar Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop, pada Senin, merujuk teroris PKK dan cabang Suriahnya, YPG/PYD.

Pernyataan itu Sentop lontarkan di Beograd, ibu kota Serbia, dalam kunjungannya untuk menghadiri Majelis Dewan Antar-Parlemen ke-141, sepanjang 13-17 Oktober.

Sentop mengatakan dia tak menemukan kritik negara-negara tersebut terhadap operasi anti-terorisme Turki di utara Suriah—yang diluncurkan pekan lalu—“rasional, legal, atau tulus.”

Seperti menurut negara lainnya, Daesh bagi Turki adalah organisasi teroris penuh darah, begitu pula dengan perluasannya, PKK, PYD/YPG.

“Kami bertanya ke sekutu NATO: Sekutu Anda Turki atau organisasi teroris PKK?” kata Sentop.

Atas dorongan anti-terorisme Turki saat ini di utara Suriah, Sentop mengatakan satu-satunya tujuan Operasi Mata Air Perdamaian adalah untuk membendung ancaman terorisme dari wilayah tersebut.

Pada Rabu 9 Oktober lalu, Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian di timur Sungai Eufrat, sebelah utara Suriah, untuk mengamankan perbatasan dengan membersihkannya dari unsur-unsur teroris, dan demi memastikan pengungsi Suriah dapat kembali dengan aman sekaligus menjaga kesatuan wilayah Suriah.

Ankara ingin membersihkan unsur-unsur teroris PKK dan cabang Suriahnya, PYD/YPG, dari wilayah tersebut.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye teror melawan Turki, PKK—yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa—bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın